Urutan Versi Android- Saat ini, smartphone sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting di masyarakat. Banyak pekerjaan bergantung pada telpon pintar yang menjadikan segala hal lebih mudah dan praktis, mulai dari pekerjaan yang simple, seperti mencari resep di laman pencarian, hingga yang rumit yang membuat pekerjaan sehari-hari menjadi lebih praktis. Tentu saja ini tidak lepas kaitannya dengan sistem operasi (OS).
Smartphone yang kita miliki saat ini membutuhkan sistem operasi untuk menjalankan fungsi-fungsi yang ada di perangkat, seperti menjalankan aplikasi, mengatur homescreen, melakukan panggilan, dan lain-lain. Sistem operasi yang pernah diciptakan diantaranya ada Symbian OS, Palm OS, Android, BlackBerry, iOS, Windows Mobile, dan Bada. Dari sekian banyak OS yang ada, Android adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh berbagai vendor smartphone.
Android merupakan sistem operasi yang didesain dengan basis LINUX dan dibuat untuk smartphone atau piranti bergerak lainnya. Sistem operasi ini bersifat opensource, sehingga para pengembang (pihak ketiga) dapat membuat aplikasi miliknya sendiri yang dapat digunakan di berbagai perangkat bergerak.
[toc]
Baca Juga: Cara Memutihkan Gigi Dengan Mudah
Sejarah Singkat Android
Di awal mula pengembangannya, Android dibuat dan dikembangkan di perusahaan Android Inc. yang di buat pada tahun 2003 oleh Andy Rubin, Nick Sears, Rich Miner, dan Chris White di Palo Alto, California. Untuk mengembangkan sebuah sistem operasi, dibutuhkan biaya yang sangat besar dan tentu saja Android Inc. membutuhkan bantuan finansial. Secara finansial, perusahaan yang dibuat oleh Rubin ini didukung oleh Google.
Selang beberapa tahun kemudian, sistem operasi yang semula dikelola di Android Inc. dibeli oleh Google pada tahun 2005 dan hak kepemilikan berada di tangan perusahaan besar tersebut sehingga Google memiliki wewenang untuk menentukan siapa yang dapat menggunakan OS mereka.
Setelah bertahun-tahun dikembangkan, sistem operasi Android pertama berhasil diliris pada tahun 2007 dan didirikan pula Open Handset Allience (OHA). OHA dibangun dengan tujuan mengadakan pengembangan standar terbuka bagi perangkat seluler. Setahun kemudian, HTC Dream, telpon genggam Android pertama pun diliris.
Ada fakta menarik mengenai nama-nama setiap versi Android yang dirilis. OS android selalu menggunakan nama-nama makanan manis di setiap pembaruan Android. Setiap abjad awal nama Android selalu berurutan, mulai dari C (Cupcake), D ( Donut), hingga O (Oreo). Mengapa nama Android selalu menggunakan nama dessert?
Alasan dibalik penamaan Android tersebut masih menjadi rahasia Google. Namun pada saat perilisan Android 4.4, penamaan Android yang pada saat itu adalah KitKat menjadi pertanyaan. Kabarnya, para teknisi yang mengembangkan Android 4.4 pada saat itu selalu menjadikan Kitkat sebagai camilan saat harus bergadang hingga larut malam.
Dari tahun ke tahun, Android terus melakukan pembaruan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna. Dari pembaruan-pembaruan tersebut, lahirlah beberapa urutan versi Android mulai dari Alpha hingga Pie.
Baca Juga: Cara Menggunakan Whatsapp Web Dengan Cepat dan Tidak Ribet
Urutan Versi Android Dari Awal Hingga Terbaru
Di bawah naungan Google, Android menjadi sistem operasi yang sangat laku di pasaran. Hal ini terbukti dengan banyaknya vendor smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Bahkan, beberapa vendor hp yang menggunakan sistem operasi lain akhirnya berpindah ke Android. Sejak dirilis HTC Dream, Android terus di kembangkan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan hasil terbaik dan tentu saja selalu ada fitur-fitur baru yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan pengguna yang terus bertambah setiap waktu.
Apa saja urutan versi Android dari awal hingga yang paling update? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.
1. Android Alpha/Astro (v1.0)
Android Alpha/Astro adalah urutan versi android pertama yang dikeluarkan secara komersil. Semula android 1.0 akan diberi nama Astro. Akan tetapi, karena alasan hak cipta, nama tersebut tidak bisa digunakan. Android versi ini dirilis pada tanggal 23 September 2008. HTC Dream merupakan perangkat yang pertama kali menggunakan Android versi ini.
Meskipun masih tergolong baru, Android Alpha sudah dilengkapi beberapa fitur seperti Android market, web browser, dukungan kamera(masih belum bisa mengatur resolusi, kulitas, dll), pengaturan homescreen, mengirim email, dan beberapa layanan Google seperti sinkronisasi Google Contacs dan Google Calendar, Google Maps, dan lain sebagainya.
2. Android Bender/Beta (v1.1)
Android v1.1 awal mulanya akan diberi nama Bender. Sama seperti pendahulunya, nama Bender tidak dapat diberikan karena alasan hak cipta. Android Beta juga dikenal dengan nama Petit Four. Namun, nama ini tidak dapat digunakan secara resmi. Android Beta yang dirilis pada tanggal 9 Februari 2009. Versi ini merupakan versi yang lebih mutakhir dibandingkan dengan yang sebelumnya karena adanya perbaikan bug, beberapa perubahan API, dan penambahan beberapa fitur.
3. Android Cupcake (v1.5)
Android Cupcake merupakan yang pertama dari urutan versi Android yang menggunakan nama-nama makanan manis/dessert. Mengapa di awali dengan huruf C? Karena ini merupakan android ke tiga yang pernah dirilis. Android Cupcake secara resmi dirilis pada tanggal 30 April 2009 dengan menggunakan kernel linux 2.6.27. Jika pada android sebelumnya terjadi perubahan pada API, kali ini perubahan terjadi pada UI. Selain itu, versi ini memberikan beberapa update baru mulai dari dukungan keyboard virtual dari pihak ketiga, dukungan widget, unggah video ke youtube,transisi layar animasi, dan berbagai update lainnya.
4. Android Donut (v1.6)
Disetiap versi sistem operasi, kita akan selalu menemukan bug. Bug inilah yang kemudan akan di perbaiki demi kenyamanan pengguna. Bug juga bermanfaat dalam proses pengembangan aplikasi. Versi ini dirilis pada tanggal 15 September 2009, tidak sampai setahun setelah versi Cupcake dirilis. Dengan berbasis kernel Linux 2.6.29., versi Donut hadir untuk menutupi bug yang ada di versi sebelumnya dan perubahan UI yang menjadikan android donut lebih user-friendly.
Selain itu, juga ada penambahan fitur-fitur baru seperti menyertakan riwayat bookmark, kontak, dan web pada fitur pencarian, mesin sintesis multibahasa, galeri kamera dan perekam video lebih terintegrasi, dan beberapa pembaruan lainnya.
Baca Juga: Cara Membuat Power Point yg Benar
5. Android Eclair (v2.0-2.1)
Belum puas dengan Android sebelumnya, Google kembali meluncurkan Android yang diberi nama Eclair. Android Eclair resmi diliris pada tanggal 26 Oktober 2009, sebulan setelah android Donut diluncurkan. Pada Android versi ini terdapat penambahan fitur-fitur yang cukup berbeda dengan android sebelumnya, walaupun waktu rilis versi ini tidak sampai setahun. Beberapa fitur tambahan diantaranya text-to-speech, dukungan live wallpaper yang dapat merespon saat kita menyentuh layar, peningkatan kualitas kamera dengan berbagai fitur baru, juga alat edit foto pada galeri juga ditambahkan di Android ini.
Pada bagian layar awal default, kita dapat melihat bilah Google Search yang memudahkan kita mencari informasi dengan cepat karena akses menuju Google yang praktis.
6. Android Froyo (V.2.2-2.2.3)
Selang beberapa bukan kemudian, Google meluncurkan Android baru pada tanggal 20 Mei 2010. Masih menggunakan nama makanan manis, Android 2.2 ini dirilis dengan menggunakan nama dessert Frozen Yogurt atau disingkat dengan nama Froyo. Android Froyo dibekali dengan kemampuan flaslight dan mobile hotspot.
Di versi ini, performa kerja semakin ditingkatkan, terutama dalam mengolah multimedia sehingga kemampuan grafis yang dimiliki dapat menangani konten 3 dimensi yang tidak dapat dilakukan di Android versi pendahulunya. Fitur lainnya yang tak kalah menarik adalah resolusi rekaman video yang sudah HD dan dapat meletakkan aplikasi di SD card serta adanya pilihan “mematikan paket data”. Di tahun 2011, Google kembali mengupdate Android Froyo namun hanya fokus pada perbaikan bug.
7. Android Gingerbread (v2.3-2.3.7)
Android versi ini merupakan versi Android yang ke tujuh yang dikembangkan oleh Google. Dirilis pada tanggal 6 Desember 2010, Android Gingerbread mulai mengenalkan dan mendukung fitur NFC (Near Field Communication), juga fitur SIP untuk melakukan telepon internet VoIP. Desain interface atau antar muka juga berubah pada versi ini, sehingga lebih cepat dan hemat penggunaan baterai. Di versi ini juga ada perbaikan kualitas audio dan grafis juga dukungan multi kamera (depan dan belakang) serta dukungan videocall dan voicecall melalui Google Talk.
Selain penambahan fitur, versi ini juga memperbaiki beberapa bug yang ada, salah satunya adalah bug pada pencarian suara. Nexus S merupakan hp pertama dari merk Nexus yang menggunakan Android Gingerbread sebagai sistem operasinya.
8. Android Honeycomb (v3.0-3.2)
Gadget dengan layar yang lebih besar memudahkan kita dalam bekerja. Selain itu, dengan layar yang lebar juga memberikan kepuasan bagi kita saat menonton video atau bermain game. Android Honeycomb merupakan versi Android yang dirancang khusus untuk perangkat tersebut. Android 3.0 ini dirilis pada tanggal 22 Februari 2011 Versi ini memberikan dukungan bagi pengembang berupa alat dan kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan aplikasi dan permainan yang cocok untuk perangkat dengan layar yang lebih besar.
Dirilis dua hari setelahnya atau lebih tepatnya pada tanggal 24 Februari 2011, perangkat pertama yang menggunakan Androin versi ini dirilis, yakni Motorola Xoom.
9. Android Ice Cream Sandwich (v4.0-4.0.4)
Masih di tahun yang sama dengan perilisan Honeycomb, Android Sandwich dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011, berbasis kernel Linux 3.0.1. Android ICS ini membawa “Holo” sebagai tampilan baru yang didesain lebih minimalis dan bersih dengan typeface baru yg dinamai dengan Roboto. Android ini dibuat mengacu pada Honeycomb namun dengan beberapa perubahan yang signifikan agar dapat digunakan di smartphone dan tablet.
Petinggi Google, Gabe Cohen, mengatakan bahwa Android ICS ini kompatibel dengan perangkat Android 2.3 yang diproduksi pada saat itu (perangkat bisa update OS) jika dilihat secara teoritis. Terdapat fitur-fitur baru dalam versi ini, seperti face unlock, dapat kontrol kamera dan musik dari lockscreen, dan pembatasan penggunakan data seluler.
Baca Juga: [MUDAH!] Beginilah Cara Install Windows 10 Dengan Flashdisk
10. Android JellyBean (v4.0-4.0.4)
Pada tanggal 27 Juni 2012, Android Jellybean,yang merupakan versi ke 10 dari OS ini , pertama kali dirilis di konferensi Google I/O. User Interface di Android Jellybean ini mengalami peningkatan dan pembaruan karena terwujudnya “Proyek Butter” . Perbaikan-perbaikan yang ada di antaranya adalah antisipasi sentuh, triple buffering, dan framerate yang mengalami peningkatan mencapai 60fps sehingga User Interface nya menjadi lebih halus. Di tanggal 9 Juli 2012, Android 4.1 dirilis untuk Android Open Source Project.
Nexus 7 merupakan perangkat pertama yang dapat mencicipi Android versi ini. Perangkat yang dikembangkan oleh Google ini dirilis pada tanggal 13 Juli 2012, sebulan setelah Android Jellybean dirilis.
Selang beberapa bulan kemudian, Google merilis JellyBean 4.2 yang rencananya akan dirilis di sebuah acara di New York City pada 29 Oktober 2012 namun karena ada Badai Sandy, perilisan tersebut ditunda. Berbasis kernel Linux 3.4.0, Android Jellybean diterapkan pertama kali pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung dan dirilis pada tanggal 13 November 2012.
11. Android Kitkat (v4.4)
Masih menggunakan nama makanan manis, Google kembali mengumumkan Android 4.4 dengan nama KitKat setelah mendapat izin dari Nestlé dan Hershey, pada tanggal 3 September. Ternyata, sebelum menamai Android versi ini dengan nama KitKat, Google hendak memberi versi 4.4 ini dengan sebutan Key Lime Pie. Namun, karena Key Lime Pie rasanya masih asing dan tidak semua orang tahu, nama tersebut tidak jadi dipakai.
Android KitKat dapat merespon lebih cepat dan akurat dikarenakan performanya yang tinggi dengan pengoptimalan memori dan penyempurnaan touchscreen. Android ini juga mensupport NFC Host Card Emulator sebagai emulator kartu pintar (E-ktp, dll). Perangkat yang pertama kali menggunakan Android ini adalah Nexus 5 yang juga merupakan debut Android 4.4 ini.
12. Android Lollipop (v5.0-5.1.1)
Dengan codename “L”, Android 5.0 ini diresmikan pada tanggal 25 Juni 2014. Berbeda dengan versi-versi sebelumnya, kali ini Android Lollipop tidak hanya digunakan di tablet dan smartphone, tapi juga di teknologi-teknologi baru seperti smartwatch, smartTV, dan beberapa teknologi baru yang lain. Selain itu, di versi ini perangkat satu dan lainnya dapat saling terintegrasi (misalnya, lagu yang kita nikmati di satu perangkat android dapat dinikmati juga di perangkat lain).
Tidak hanya memperkenalkan fitur baru, user interface juga mengalami perubahan menjadi mudah untuk digunakan karena ada sejumlah perbaikan notifikasi. Perbaikan tersebut membuat kita dapat mengakses notifikasi dari lockscreen dan ditampilkan pada banner bagian atas screen. Penambahan Android Runtime (ART) untuk peningkatan kinerja aplikasi dan pengoptimalan penggunaan baterai juga menjadikan Android 5.0 ini berbeda dari yang sebelumnya.
13. Android Marshmallow (v6.0-6.0.1)
Dirilis di bulan September 2015, Android Marshmallow memberikan perngguna kebebasan untuk mengatur smartphone mereka dengan mengatur ulang mode izin. Di sistem ini, pengguna dapat menyesuai izin aplikasi pada saat hendak digunakan (iziin menggunakan kamera, mikrofon, dan lain-lain). Namun, hanya aplikasi yang dibuaat untuk Marshmallow yang dapat menerapkan model izin yang baru.
Marshmallow juga memperkenalkan fitur Doze, yakni skema manajamen daya yang baru. Doze berfungsi untukmengatur aktvitas aplikasi latar belakang yang dapat menghemat penggunaan baterai. Android versi ini juga memberikan support untuk pengenalan sidik jari, USB type C, dan berbagai fitur baru lainnya,
14. Android Nougat (v.7.0-7.1.2)
Masih menggunakan nama makanan manis, Android kembali merilis versi baru yang diberi nama Nougat yang merupakan perkembangan dari Android Marshmallow. Pratinjau pengembang dari Android versi ini pertama kali dirilis pada tanggal 9 Maret 2016. Melalui over-the-air update, perangkat dapat terus mengupdate versinya ke Android Nougat dengan “Program Beta Beta” baru.
Rilis terakhir tanggal 22 Agustus 2017, Android Nougat membawa beberapa keunggulan, di antaranya split screen yang memungkinkan pengguna membuka dua aplikasi dalam satu layar sekaligus, data saver atau penghemat data hingga 45 persen, pengelompokan notifikasi sesuai aplikasi(tidak bertumpuk), fitur Doze on the go untuk mengatur kinerja aplikasi latar belakang(hemat baterai), dan mode malam.
Baca Juga: [SIMPEL!] Cara Menghapus Akun Twitter 2019 dan Cara Menghapus Akun Twitter yang Ditangguhkan
15. Android Oreo (v8.0)
Setelah merilis Android Nougat di tahun sebelumnya, Google kembali meluncurkan OS andalan versi terbarunya yang diberi nama Oreo, setahun setelah Google meluncurkan pratinjau pengembang Android Nougat. Pratinjau pengembang android 8.0 ini dirilis pada tanggal 21 Maret 2017, lalu yang kedua tanggal 17 Mei 2017, dan yang ketiga pada tanggal 8 Juni 2017. Pratinjau pengembang terakhir dirilis pada tanggal 24 Juli 2017, yang meliputi perbaikan bug dan pengoptimalan sistem. 21 Agustus 2017, Google secara resmi meluncurkan Android Oreo ke publik.
Apa saja fitur-fitur baru yang ditawarkan Android Oreo? Di Android 8.0, Smart Text Selection diperbarui kinerjanya sehingga mampu mengenali format teks yang kita pilih lalu akan diberikan beberapa opsi. Juga ada fitur Autofill. Fitur ini memungkinkan sistem menyimpan informasi seperti username, password, dan segala form yang pernah kita isi sehingga kita tidak perlu menulis ulang isi form yang sama.
Fitur lain yang sebelumnya tidak ada di Android Nougat adalah Picture-in-picture, fitur yang menyajikan pengalaman multitasking yang berbeda. Fitur ini memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan lain sambil menonton video.
Selain fitur yang di sebutkan di atas, juga terdapat fitur unggulan lain seperti Wifi Aware(Neighbour Awareness Networking, untuk transfer data yang cepat dan praktis), Background Limits (pembatasan aktifitas aplikasi yang sedang berjalan di latar belakang sehingga lebih hemat baterai), Notification Option yang memungkinkan kita mengatur penundaan dan pengelompokan pemberitahuan, dan Audio Option.
16. Android Pie (v9.0)
Android Pie merupakan versi terbaru yang dikeluarkan oleh Google, yang juga merupakan versi Android terbaik. Versi pratinjau pengembangan Android ini dirilis pada 7 Maret 2019 dan dirilis ke publik tanggal 6 Agustus 2018. Melalui update over-the-air, perangkat besutan google seri pixel dapat mengupgrade sistem operasi mereka. Menjadi versi Android yang terkini, Android Pie menyuguhkan kita fitur-fitur yang baru. Untuk segi tampilan, interface grafis dibuat membulat, juga di bagian quick setting dan tray notifikasi, dengan penggunaan ikon yang lebih berwarna.
Setelah sebelumnya fitur Nightmode ditarik, fitur tersebut kembali di hadirkan di Android ini, membuat mata kita menjadi lebih nyaman saat menghadap layar hp di kondisi minim cahaya. Selain itu, juga ada fitur Digital Wellbeing. Fitur apakah itu? Digital Wellbeing adalah fitur yang bermaksud untuk membatasi penggunaan ponsel.
Itulah urutan versi Android dari versi lawas hingga terkini. Perkembangan Android dalam satu dekade terakhir membuktikan betapa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kerja manusia. Berkat perkembangan Android ini, manusia dapat merasakan teknologi komunikasi yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau. Dengan perkembangan Android yang cukup pesat ini, tidak mustahil jika nanti teknologi-teknologi yang hanya bisa kita lihat di balik layar kaca dapat terealisasikan di kemudian hari.