Penyakit Menular dan Tidak Menular Yang Umum Di Indonesia

Penyakit Menular dan Tidak Menular – Siapa yang tak mendambakan hidup yang terus menerus sehat. Kita juga tentunya tak menginginkan kesehatan menurun dan menyebabkan sakit yang terus membuat kita kepikiran bukan? Baru-baru ini Indonesia dan penjuru dunia tengah dihebohkan dengan penyakit baru yaitu Covid-19 yang terkenal akan penularan cepatnya dan berbahayanya virus ini bisa menular antar manusia, namun tak hanya covid-19, ada juga penyakit menular dan tidak menular yang perlu kalian ketahui ni di bawah ini:

Baca Juga : Daftar dan Harga Tiket Masuk Wisata di Malang Seperti di Luar Negeri!

Penyakit Tidak Menular

1. Abses Gigi

Penyakit Menular dan Tidak Menular
https://i0.wp.com/mojok.com/

Abses gigi yaitu terbentuk dari kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi. Abses gigi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa muncul di sekitaran akar gigi maupun di gusi. Infeksi bakteri penyebab abses gigi umumnya terjadi pada orang dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri. Kalau sudah seperti ini kalian dianjurkan ke dokter untuk meminta obat pereda nyeri, kalau nyerinya sudah reda baru abses tersebut harus dicabut, karna jika tidak hal ini akan membuat abses menyebar ke gigi lain yang masih sehat.

2. BAB Berdarah

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Buang air besar (BAB) berdarah, adalah kondisi di mana ketika terdapat darah dalam feses. Kondisi ini merupakan gejala dari adanya perdarahan di saluran pencernaan. Tentunya BAB berdarah ini merupakan penyakit tidak menular namun dapat mengakibatkan kondisi medis yang serius dan berakibat fatal apabila darah yang dikeluarkan sangat banyak. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila terlihat ada darah dalam feses.

3. Asma

Penyakit Menular dan Tidak Menular
hydroclean.id

Asma yaitu salah satu jenis penyakit jangka panjang pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas berakibat menimbulkan sesak ataupun kesulitan bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengigil.

4. Cacingan

Penyakit Menular dan Tidak Menular
 

Cacingan yaitu salah satu jenis penyakit umum yang tidak menular yang disebabkan oleh infeksi cacing ataupun parasit yang tinggal di dalam usus manusia. Parasit tersebut mampu bertahan hidup dengan cara mengambil sari makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Kemunculannya ditandai dengan memiliki ciri-ciri cacingan pada orang dewasa seperti sakit perut, diare, mual, muntah, kelelahan, dan menurunnya berat badan.

5. Diabetes

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa ini menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Walaupun tergolong jenis penyakit tidak menular namun jika diabetes ini tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa bagi penderita.

Baca Juga : 18 Daftar Tempat Wisata Di Bali Yang Super Hits & Instagramable

6. Maagh

Penyakit Menular dan Tidak Menular Yang Umum Di Indonesia 1

Maag atau dikenal denga dispepsia merupakan gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi dan juga menjadi salah satu penyakit umum yang teradi di Indonesia. Di antaranya seperti luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan juga stres.

7. Insomnia

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur, ataupun tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya. Kualitas dan kuantitas tidur tentunya memengaruhi kualitas hidup, serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Tidur yang tidak cukup tentunya akan menimbulkan gangguan fisik dan mental.

8. Pusing

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Pusing yaitu sensasi seperti melayang, berputar, kliyengan, ataupun merasa akan pingsan. Pusing bisa dialami oleh siapa saja dan sensasinya yang dirasa juga berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Meskipun begitu, gejala ini tetap memerlukan pemeriksaan dokter, terutama jika terjadi secara terus-menerus dan juga berkepanjangan.

9. Sariawan

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sariawan atau dikenal dengan istilah medis Stomatitis aphtosa  adalah luka ataupun peradangan di bibir dan dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Sariawan sering kali dianggap sepele, namun tentunya dapat mengganggu saat penderita sedang makan, minum, atau berbicara. Sariawan merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular tetapi lebih sering dialami oleh wanita, remaja, dan juga anak-anak.

10. Stroke

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu ataupun berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau bisa juga disebut pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tentunya tidak akan mendapatkan asupan oksigen sekaligus nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Ketika sebagian area otak ini mati, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik. Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Penanganan yang cepat paling tidak dapat meminimalkan kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.

11. Sakit Kepala Tegang

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan jenis sakit kepala yang rasanya sering digambarkan seperti adanya tali yang mengikat kuat pada kepala. Kondisi ini bisa dialami siapa saja dan pada usia berapa pun, namun lebih sering terjadi pada wanita dewasa. Meski cukup mengganggu, sebagian besar sakit kepala tegang tidak terlalu parah, sehingga penderitanya masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari.

12. Sakit Perut

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sakit perut merupakan perasaan  nyeri yang muncul di perut, yaitu area di antara tulang iga dan juga tulang panggul. Ketika mengalami sakit perut, seseorang tentunya dapat merasakan kram, mulas, atau rasa seperti tertusuk di perut. Sakit perut sering kali dipicu oleh gangguan pada organ di dalam perut, yaitu lambung, hati, empedu, pankreas, limpa, usus, dan ginjal. Gangguan pada organ tersebut bisa pula bermacam-macam, dapat berupa peradangan, infeksi, ataupun penyumbatan.

Baca Juga :Cara Menghilangkan Jerawat Terampuh

13. Sakit Gigi

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sakit gigi yaitu kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam ataupun di sekitar gigi dan juga rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga ke berat. Sakit gigi bisa terasa secara terus-menerus, bisa juga hilang-timbul. Sering kali sakit gigi disebabkan gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun pada kasus tertentu, sakit gigi juga dapat menjadi pendeteksi adanya penyakit pada bagian tubuh lain yang menimbulkan nyeri yang menjalar ke sekitar gigi, contohnya seperti serangan jantung ataupun gangguan saraf di wajah.

14. Sakit Jantung Reumatik

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sakit jantung bukanlah penyakit menular namun keberadaanya juga bisa menyebabkan kematian. Penyakit jantung reumatik merupakan kondisi di mana katup jantung mengalami kerusakan akibat komplikasi dari demam reumatik, yaitu sebuah penyakit peradangan yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh. Penyakit jantung reumatik tentunya perlu mendapat penanganan segera dan penanganannya akan disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi.

15. Vertigo

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Vertigo merupakan kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Tergantung dari tingkat keparahan, vertigo dapat berlangsung selama beberapa menit ataupun jam. Jika vertigo yang dialami cukup berat, berisiko membuat penderitanya terjatuh.

Penyakit Menular

1. Anthrax

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Anthraks yaitu penyakit infeksi yang menular dari hewan ternak. Seseorang dapat terkena penyakit anthraks apabila menyentuh ataupun memakan daging hewan yang terkena anthraks. Anthraks merupakan penyakit serius dan jarang terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Hingga saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa bakteri penyebab antraks dapat menular antar manusia namun tetap hati-hati ya jika menemukan ini di hewan yang mati karena anthrax.

2. Batuk rejan (pertusis)

Penyakit Menular dan Tidak Menular
sehatq.com

Batuk rejan ataupun pertusis adalah penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini sangat mudah menular dan bisa mengancam nyawa, khususnya bila terjadi pada bayi dan anak-anak. Batuk rejan (whooping cough) bisa dikenali dengan rentetan batuk keras yang terjadi secara terus-menerus. Biasanya, batuk ini sering diawali dengan bunyi tarikan napas panjang melengking khas yang terdengar mirip “whoop”. Batuk rejan dapat menyebabkan penderita sulit bernapas dan harus cepat ditangani oleh tenaga medis.

3. Covid-19

Penyakit Menular dan Tidak Menular
suarasurabaya.net

Siapa yang tak kenal dengan virus satu ini covid-19 atau lebih sering disebut korona memiliki penyebaran dan penularan yang sangat cepat ke sesama manusia. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

4. Cacar Air (varicella)

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Penyakit cacar air atau dalam istilah medis disebut varicella adalah infeksi yang disebabkan virus Varicella zoster. Penderita yang terinfeksi virus ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berisi cairan yang sangat gatal di seluruh tubuh. Pada sebagian besar penderitanya, cacar air merupakan penyakit ringan, khususnya setelah digalakkan program vaksinasi cacar air pada pertengahan tahun 1990-an. Namun demikian, cacar air tetap dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius pada penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

5. Campak

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Campak merupakan penyakit yang memunculkan ruam kemerahan di seluruh tubuh akibat dari infeksi virus. Campak termasuk penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak. Campak disebabkan oleh virus yang menular melalui percikan air liur dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh hidung atau mulut, setelah memegang benda yang terpercik air liur penderita.

6. Chikungunya

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan juga nyeri sendi secara mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan dari nyamuk Aedes aegypti atau dikenal juga dengan  Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah. Virus chikungunya dapat menyerang siapapun. Namun, risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada bayi yang baru lahir, lansia 65 tahun ke atas, serta individu dengan kondisi medis lain, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

7. Demam berdarah

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Menurut data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, demam berdarah telah menjadi penyakit endemik di Indonesia sejak tahun 1968. Sejak saat itu, penyakit ini menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita yang cenderung meningkat setiap tahun. Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan juga subtropis.

8. Herpes

Penyakit Menular dan Tidak Menular Yang Umum Di Indonesia 2

Herpes merupakan nama dari kelompok virus herpesviridae yang mampu menginfeksi manusia. Infeksi virus herpes dapat ditandai dengan munculnya lepuhan kulit dan kulit kering. Jenis virus herpes yang paling terkenal yaitu herpes simplex virus atau HSV. Herpes simplex dapat menyebabkan infeksi pada daerah mulut, wajah, dan juga di kelamin (herpes genitalia).

9. Hepatitis A

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Hepatitis A merupakan peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Infeksi yang akan mengganggu kerja organ hati ini dapat menular dengan mudah, melalui makanan ataupun minuman yang terkontaminasi oleh virus. Penyebab penyakit ini yaitu virus hepatitis A itu sendiri. Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja oleh penderita hepatitis A.

10. Hepatitis B

Penyakit Menular dan Tidak Menular
doktersehat.com

Hepatitis B yaitu peradangan organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual ataupun berbagi jarum suntik. Infeksi hepatitis B merupakan penyakit yang tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan akan sembuh sendiri tanpa adanya pengobatan khusus. Kondisi ini disebut infeksi hepatitis B akut. Akan tetapi, infeksi hepatitis B juga dapat menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang (menjadi kronis) tergantung dari imun tubuh si penderita.

11. Hepatitis C

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Hepatitis C adalah peradangan pada organ hati diakibatkan infeksi virus hepatisis C. Sebagian penderita hepatitis C dapat mengalami penyakit liver yang kronis, hingga mengalami kanker hati. Hepatitis C menular melalui darah, yaitu saat darah penderita masuk ke dalam pembuluh darah orang lain. Selain itu, hepatitis C juga dapat menular melalui hubungan intim tanpa kondom dengan penderita. Untuk itu jika terkena penyakit menular yang satu ini jangan sesekali mengikuti kegiatan donor darah.

12. Influenza

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Penyakit flu ataupun sering disebut sebagai penyakit influenza  termasuk jenis penyakit yang sering menyerang masyarakat terlebih pada saat musim hujan dan musim pancaroba (pergantian musim).  Flu merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang menyerang manusia tanpa mengenal umur, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Umumnya penyakit flu bisa sembuh dengan sendirinya dengan masa inkubasi rata- rata selama 2 – 4 hari.

13. Kolera

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Kolera yaitu diare yang diakibatkan  infeksi bakteri yang bernama Vibrio cholerae. Penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak dan diare yang ditimbulkan dapat parah hingga menimbulkan dehidrasi. Kolera merupakan penyakit yang menular melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi bakteri. Kondisi ini biasanya mewabah di daerah yang padat penduduk dan memiliki lingkungan yang kotor.

14. Lepra

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Lepra merupakan penyakit tertua di dunia . Kusta alias lepra adalah infeksi menular kronis yang menyerang sistem saraf, kulit, selaput lendir hidung, dan juga mata. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium leprae, bakteri tahan asam berbentuk batang. Bakteri penyebab lepra ini tumbuh sangat lambat dan membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan atau bahkan 40 tahun untuk menunjukkan tanda-tanda infeksi.

15. Malaria

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Malaria merupakan penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil. Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria juga bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat. Namun jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.

16. Rabies

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Rabies yaitu penyakit menular yang disebarkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Virus rabies ini menginfeksi sistem saraf pusat, mengakibatkan kerusakan otak dan kematian. Tanda awal rabies pada manusia mirip dengan sejumlah penyakit lain, misalnya demam, sakit kepala, dan tubuh melemah atau rasa tidak nyaman di sekujur tubuh. Pada kasus yang tergolong sangat jarang, penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ tubuh.

17. Rubella

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Campak Jerman atau yang sering dikenal dengan Rubella adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Meskipun sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Selain disebabkan oleh virus yang berbeda, efek campak umumnya lebih parah dibandingkan rubella.

Walaupun tergolong ringan, rubella bisa menulari ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan keguguran, ataupun jika kehamilan terus berlangsung, bayi dapat terlahir tuli, menderita katarak, atau mengalami kelainan jantung. Oleh sebab itu, tentu penting sekali untuk memeriksa kekebalan tubuh terhadap rubella pada saat merencanakan kehamilan.

18. Tetanus

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Tetanus yaitu kondisi kaku dan tegang di seluruh tubuh yang diakibatkan infeksi kuman. Kaku dan juga tegang seluruh tubuh ini terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan kematian. Gejala tetanus akan muncul dalam 4-21 hari setelah terinfeksi. Kuman ataupun bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit, dan akan mengeluarkan racun untuk menyerang saraf. Bakteri ini bernama Clostridium tetani, yang banyak ditemukan pada tanah, debu, ataupun kotoran hewan.

19. Tuberkulosis

Penyakit Menular dan Tidak Menular

TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB merupakan penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan kadang juga mengeluarkan darah.

Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, namun juga bisa menyerang tulang, usus, ataupun kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.

20. Kutu Rambut

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Kutu rambut merupakan parasit yang hidup di kulit kepala dan mengakibatkan kulit menjadi sangat gatal. Istilah medis untuk penyakit yang disebabkan oleh kutu rambut ini yaitu pediculosis capitis. Seseorang dapat terkena kutu rambut akibat kontak dengan kepala orang lain yang memiliki kutu rambut juga. Hal ini berbeda dengan anggapan masyarakat, bahwa kutu rambut muncul akibat buruknya kebersihan rambut dan kulit kepala, atau akibat tertular dari hewan.

21. Konjungtivitis

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Konjungtivitis merupakan kondisi mata merah yang diakibatkan  peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva mata). Selain mata merah, conjunctivitis atau konjungtivitis dapat disertai dengan rasa gatal pada mata dan mata berair. Konjungtiva mengandung pembuluh darah yang akan melebar saat terjadi konjungtivitis. Pelebaran pembuluh darah tersebutlah yang menyebabkan gejala mata memerah.

22. Kurap

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Kurap merupakan infeksi jamur pada kulit yang menimbulkan ruam melingkar berwarna merah. Kurap dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti kepala, wajah, ataupun selangkangan. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau hewan yang terinfeksi. Selain itu, kontak secara tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi jamur juga dapat menularkan kurap. Karena bentuknya seperti cincin atau cacing yang melingkar, kurap juga dikenal dengan sebutan ringworm. Biasanya kurap bisa melebar untuk mengatasi ini sangat dianjurkan pergi ke dokter meminta resep.

23. Kudis

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Kudis merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya rasa yang sangat gatal di kulit, terutama pada malam hari, disertai dengan timbulnya ruam bintik-bintik menyerupai jerawat ataupun lepuhan kecil bersisik. Kondisi ini merupakan dampak dari adanya tungau yang hidup dan bersarang di kulit. Kudis tergolong penyakit yang mudah menular, baik secara kontak langsung maupun tidak. Maka dari itu, jika telah merasakan gejala-gejala kudis, dianjurkan untuk segera menemui dokter.

24. Flu Burung

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Flu burung merupakan salah satu jenis infeksi virus yang umumnya ditemukan pada unggas. Namun, virus yang menyebabkan flu burung dapat bermutasi dan menyebar ke manusia. Apabila manusia terinfeksi virus flu burung, gejala yang tampak akan bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah dan berpotensi membahayakan nyawa. Penularan ini biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan burung yang terinfeksi virus tersebut ataupun proses memasak unggas yang kurang matang. Penyakit ini memang tidak dapat ditularkan antarmanusia, tetapi para ahli mengkhawatirkan adanya kemungkinan virus flu burung dapat bermutasi lagi dan bisa tersebar dengan mudah ke sesama manusia.

25. HIV

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Siapa yang tak kenal dengan penyakit berbahaya satu ini. Ya, HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh tentunya akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

Infeksi HIV ini sendiri apabila tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. Hingga saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.

Itu dia beberapa penyakit menular dan tidak menular yang bisa borneo channel sampaikan. Tetap terus jaga kesehatan ya bornean! keep healthy, karna sehat itu anugrah terindah dari yang Maha Kuasa.

Photo of author

Dirja Satya Kirana

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.