Pakaian Adat Jakarta– Howdy sobat Borcha, sebagai ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta adalah pusat politik,ekonomi,dan budaya di Indonesia. Kota yang dulunya bernama Batavia pada zaman kolonial Belanda, memiliki keunikan dari segi budayanya, salah satunya suku betawi. Suku Betawi adalah keturunan orang-orang yang mendiami Batavia sejak zaman dulu, dengan campuran budaya seperti Cina,Arab,Jawa,dan suku-suku Nusantara lainnya yang menyatu menjadi Betawi.
- Baju Sadariah Adat Betawi
- Celana Batik
- Baju Kurung
- Sarung Motif Batik Khas Betawi
- Baju Ujung Serong
- Pakaian Adat Betawi untuk Pengantin Pria
- Pakaian Adat Betawi untuk Pengantin Wanita
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai pakaian adat betawi!
[toc]
Baca juga: Pakaian adat dari Makassar
Pakaian Adat Betawi Asli
Budaya Jakarta identik dengan campuran budaya-budaya lain, terlihat dari bahasa, rumah adat betawi, dan pakaiannya oleh karena itu sobat Borneo Channel jangan heran jika ada sedikit kemiripan antara pakaian adat betawi dengan pakaian-pakaian adat lainnya. Berikut adalah beberapa pakaian adat Jakarta:
1. Baju Sadariah
Pakaian adat Jakarta bernama Sadariah ini adalah baju adat betawi laki-laki yang secara umum merupakan baju koko. Bisa di bilang baju ini adalah baju paling ikonik bagi suku Betawi.
Baju koko atau baju tikim ini di gunakan oleh kaum adam suku Betawi. Pakaian adat jakarta ini pada umumnya dengan celana batik atau celana hitam, peci atau kopiah, dan kain pelekat. Selain digunakan saat acara resmi, baju ini juga sering digunakan untuk keseharian.
Ada hal unik tentang baju sadariah ini, sobat Borneo Channel. Hanya pria betawi yang sudah dipanggil dengan panggilan Abang yang diperuntukan dalam menggunakan pakaian ini. Artinya, hanya pria betawi yang sudah beranjak dewasa yang diperbolehkan menggunakan baju ini.
2. Celana Motif Batik
Celana yang terbuat dari batik ini adalah salah satu celana yang paling umum di suku Betawi. Celana ini berbentuk seperti celana kolor karena memiliki karet pada bagian pinggang.
Umumnya panjang dari celana motif batik ini mencapai lutut dan ada juga yang sepanjang kaki. dengan motifnya cukup sederhana, warna celana yang tidak terlalu mencolok.
Warna dalam pembuatan celanan ini adalah warna-warna yang tidak terlalu mencolok seperti warna putih,coklat,atau hitam.
Aksesoris yangdalam pengguanaan pakaian ini adalah peci berwarna merah atau hitam dan sarung pada leher.
3. Baju Kurung
Baju kurung merupakan pakaian adat utama bagi kaum wanita. Pada umumnya baju kurung yang di pakai lenganya pendek. Berbeda dengan kaum pria yang warna baju yang kalem, untuk kaum hawa warna yang di gunakan dalam baju kurung yaitu warna yang mencolok dan terang.
Seiring berjalannya waktu dan zaman, desainer-desainer baju modern telah mengembangkan model dan desain dari baju kurung betawi, warna-warna baru mulai di tambahkan agar menambah kekayaan model warna dalam baju kurung dan ada juga tambahan saku pada bagian depan baju tersebut, bertujuan agar memudahkan penggunanya apabila ingin menyimpan sesuatu di saku baju kurung modern tersebut.
Baca juga: Nama- nama Pakaian Adat dari Kota Bandung
4. Kain Sarung Motif Batik
Seperti pada celana motif batik bagi kaum pria, untuk kaum wanita digunakan kaing sarung motif batik agar melengkapi ciri khas dari pakaian adat betawi kaum wanita tersebut.
Selain sebagai bawahan pakaian, kain sarung motif batik biasanya juga sebagai penutup kepala.
Untuk warna dari kain sarung, sesuai dengan warna baju kurung. Untuk kain sarung batik sebagai penutup kepala, secara umum memiliki corak geometri.
5. Baju Ujung Serong
Baju ujung serong adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh para bangsawan atau biasa disebut demang. Di zaman modern ini, baju ujung serong sekarang telah menjadi baju seragam resmi Pegawai Negeri Sipil pemerintah daerah DKI Jakarta pada hari-hari yang ditentukan.
Baju ini adalah jas tertutup dan celana pentalon. Pada bagian pinggangnya ada kain batik yang ujungnya agak serong di atas lutut, lalu ada selipan pisau raut dan aksesoris seperti jam saku rantai dan kuku macan. Di bagian kepala, di kenakan liskol atau kopiah, di bagian kaki ada sepatu pantofel.
Selain menjadi pakaian resmi pegawai negeri sipil pemerintah daerah DKI Jakarta, baju ujung serong juga digunakan sebagai pakaian abang jakarta, hanya saja untuk penutup kepala digunakan liskol tanpa menggunakan kuku macan atau arloji rantai
Hanya bangsawan laki-laki yang mengenakan baju ujung serong. Untuk wanita, pakaian yang di gunakan adalah varian pakaian sebagai pakaian keseharian, yaitu baju kurung, sarung motif batik, kerudung,dan selendang. Selaian pakaian, aksesoris untuk kaum wanita dalam melengkapi pakaiannya adalah perhiasan emas seperti gelang,cincin,giwang,dan kalung.
Baca juga: Nama Pakaian Adat Bali
6. Pakaian Pengantin Pria Betawi
Masyarakat betawi di Jakarta yang masih memegang erat dan menjunjung tinggi kebudayaan betawi, khususnya dalam pernikahan masih menggunakan pakaian pengantin betawi. Pakaian pengantin ini merupakan hasil akulturasi beberapa kebudayaan, yaitu budaya Tionghoa, Arab, dan Melayu.
Untuk pengantin pria, nama pakaian pengantinnya adalah Dandanan Care Haji. Pakaian ini memiliki jubah panjang berwana cerah, pada umumnya berwarna merah dan memiliki tutup kepala.
Jubah pengantin pria betawi yang di kenakan berbahan beludru dan berwarna cerah, untuk jubah bagian dalam berbahan kain berwarna putih dan halus.
Sedangkan untuk tutup kepalanya terbuat dari sorban yang namanya disebut dengan Alpie. Selendang bermotif dengan bahan manik-manik berwarna mencolok dan benang emas sebagai pelengkap pakaian pengantin pria betawi ini.
Baca juga: Pakaian Papua dan Maknanya
7. Pakaian Pengantin Wanita Betawi
Dalam pernikahan budaya Betawi, pengantin wanitanya menggunakan pakaian adat betawi yang namanya sangat unik, yaitu “Baju Rias Besar Dandanan Care None Pengantin Cine”
Pakaian bergaya cina ini berbahan utama satin yang warnanya cerah. Rok bernama Kun dengan model duyung yang warnanya gelap sebagai bawahan dari pakaian ini. Secara umum, warnanya ialah merah atau hitam.
Perhiasan yang di kenakan adalah kalung lebar, gelang listing, teratai manik-manik yang di kalungkan, untuk alas kakinya yaitu selop model perahu. Pada bagian kepala, dikenakan kembang goyang motf burung hong dan sanggul palsu berhiasi bunga melati yand dibentuk seperti ronjee dan sisir, lalu dikenakan juga cadar pada bagian wajah.
Pakaian pengantin wanita betawi ini ada hal uniknya lho, sobat Borneo Channel. Pakaian bermodel encim,rok panjang,dan syangko menandakan bahwa pakaian ini dipengaruhi oleh kebudayaan cina, lalu alas kaki yang digunakan pengantin pria betawi dan wanita betawi yang bernama terompah, menunjukan bahwa pakaian ini terpengaruh oleh kebudayaan Arab.
Baca juga: Pakaian adat dari Papua
Budaya betawi haruslah kita lestarikan agar bisa diwariskan kepada anak cucu kita nanti. Dengan menggunakan pakaian adat betawi di hari-hari nasional dan acara internasional, kita sudah bisa menjaga salah satu warisan budaya di nusantara khususnya Jakarta.
Visitor Rating: 5 Stars
Visitor Rating: 5 Stars
Visitor Rating: 5 Stars