Ternak ayam potong- Semua orang yang ingin menjalankan bisnis pastinya menginginkan keuntungan. Namun keuntungan yang stabil dan menjanjikan tentu tidak bisa didapat secara instan. Nah, salah satu bisnis yang memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan yaitu bisnis ayam potong. Mengapa bisa begitu ?bisa dikatakan kalian pasti sangat familiar dengan ayam potong atau dikenal dengan ayam pedaging, karna ayam ini erat dengan konsumsi harian dibandingkan dengan daging-daging lainnya.
Jika kalian dapat menemukan dan memanfaatkan peluang, bisnis ternak ayam potong ini bukanlah hal mustahil untuk kalian mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu jangka panjang.
Apa saja tips dalam memulai bisnis ternak ayam potong ?
- Tentukan Lokasi Kandang Ayam
- Pakan Ternak Ayam Potong
- Vaksin Ayam Ternak
- Cara Merawat Ayam Potong
Baca Juga :Proses Pembibitan dan Perawatan Ternak Lele yang Benar!
[toc]
Tentukan Lokasi Kandang Ayam
Kandang merupakan hal penting pertama yang harus kalian perhatikan. Pemilihan lokasi kandang ayam ini tentunya dapat mempengaruhi bisnis kalian ke depannya. Biasanya, tipe kandang yang digunakan untuk ternak ayam potong adalah tipe panggung dan melantai atau litter. Setiap tipe kandang memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Kandang dengan tipe panggung\, akan cenderung lebih bersih karena kotorannya langsung jatuh ke tanah. Namun dalam pembuatannya akan lebih sulit dan memerlukan lebih banyak biaya lagi dari kandang tipe melantai.
Sedangkan kandang dengan tipe melantai memiliki perawatan yang cenderung lebih rumit. Setiap kali selesai masa satu kali panen ayam, sekam yang tadinya menjadi alas haruslah diganti ataupun dikeringkan lagi untuk mendapat sekam baru serta menghilangkan kotoran-kotoran ayam yang sudah mengendap.
Selain dari tipe kandang, kondisi kandang juga perlu kalian perhatikan. Lokasi kandang yang baik haruslah cukup jauh dari lokasi pemukiman penduduk, dekat dengan sumber air, serta memiliki akses jalan masuk setidaknya untuk kendaraan roda 2. Kemudian, pastikan sirkulasi udara di dalam kandang mencukupi dan suhu udara di kandang tersebut sesuai dengan usia ayam yang kalian ternak.
Untuk ayam yang berusia 1-7 hari suhunya sekitar 34-32 derajat celcius, selanjutnya usia 8-14 hari suhunya sekitar 29-27 derajat celcius, berikutnya usia 15-21 hari suhunya 26-25 derajat celcius, usia 21-28 hari suhunya 24-23 derajat celcius, dan terakhir usia 29-35 hari suhunya sekitar 23-21 derajat celcius.
Pakan Ternak Ayam Potong
Setelah memilih bibit ayam yang unggul, perhatikan juga pakan yang akan kalian berikan ke ayam yang kalian ternak. Pakan yang berkualitas tentulah dapat memberikan cukup gizi untuk ayam. Biasanya, pakan yang berkualitas memiliki kandungan dari zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral di dalamnya. Perlu diingat, pemberian pakan untuk ayam potong tidak boleh dibatasi. Kalian harus selalu memberi makan kepada ayam setiap pagi dan sore. Selain itu pula, pastikan tempat makan dan minum ayam potong selalu terisi agar berat badan dari ayam cepat bertambah.
Meskipun begitu, sebenarnya menyiapkan pakan untuk ayam potong tidak terlalu sulit. Kalian bisa mendapatkannya dari toko-toko penjual alat dan obat-obatan ternak. Secara garis besar, keberhasilan dari seorang peternak ayam potong sangatlah dipengaruhi oleh pemberian pakan itu sendiri. Semakin baik dan berkualitasnya pakan yang diberikan, maka hasil panen yang didapat tentunya akan semakin membaik.
Baca Juga : Ternak Lovebird Pemula Beserta Ragam Jenis Lovebird
Vaksin Ayam Ternak
Pemberian vaksin pada ayam potong merupakan langkah awal yang harus kalian ambil untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam tubuh ayam ternak kalian. Dalam proses pemberian vaksin ataupun yang dikenal dengan istilah vaksinasi dapat dilakukan dengan cara mencampur vaksin dengan air minum, vaksinasi tetes, dan vaksinasi suntik. Betapa pentingnya vaksin untuk ayam ternak kalian, pemberian vaksin biasanya dilakukan dua kali dalam satu kali periode pemeliharaan, yaitu sekitar umur 4 atau 5 hari, kemudian pada umur 21 hari. Vaksin pertama diberikan dengan cara tetes mata. Sedangkan vaksin kedua diberikan melalui suntik pada bagian dada ayam. Pemberian vaksin ini nantinya membantu menjaga kesehatan ayam yang kalian ternak. Vaksin yang diberikan biasanya berupa vaksin ND/tetelo, ND Strain B1, dan ND lasotta. Jika sudah selesai melakukan vaksin, maka kalian harus menyimpan kembali vaksin yang masih tersisa dengan cara sebagai berikut:
- Simpanlah vaksin pada refrigerator dengan suhu diantara 2 – 8 derajat celcius, jangan simpan pada bagian freezer kulkas
- Hindari vaksin dari panas dan sinar matahari secara langsung
- Jauhkan vaksin dari jangkauan anak – anak
- Jika vaksin diangkut ke tempat yang lumayan jauh, tempatkan pada tempat yang memiliki sifat isolasi yang baik terhadap suhu di lingkungan luar. Wadah yang tepat ini berupa termos atau kotak sterofoam, jangan lupa diberi es dalam wadah.
Cara merawat Ayam Potong
Minggu pertama ( 1 – 7 hari )
Pindahkan anak ayam ke tempat pemanas atau indukan kemudian berilah air minum hangat serta gula (hari ke 1). Untuk hari ke 2 dan seterusnya bisa menggunakan air biasa. Berilah pakan awal untuk DOC yang berbentuk butiran kecil. Jumlah pakan yang diberikan ini minimal 13 gram per ekor atau 1.3 kg untuk kebutuhan 100 ekor ayam. Sedangkan untuk vaksinasi yang pertama kalinya akan dilakukan pada hari ke 4.
Minggu kedua ( 8 – 14 hari )
Pada minggu kedua masih membutuhkan pengawasan tetapi lebih ringan jika dibandingkan dengan minggu pertama. Pemanas bisa diturunkan suhunya. Pakan yang diperlukan pada minggu kedua yaitu 33 gr per ekor ayam atau 3.3 kg per 100 ekor ayam.
Minggu ketiga ( 15 – 21 hari )
Pada saat siang hari pemanas sudah bisa dimatikan. Jumlah pakan yang dibutuhkan adalah 48 gr per ekor ayam. Vaksinasi kedua kembali dilakukan pada minggu ini khususnya menjelang akhir minggu atau menjelang hari ke 21.
Baca Juga :Cara Mudah Ternak Kambing bagi Pemula
Minggu keempat ( 22 – 28 hari )
Pemanas sudah bisa dihilangkan, karena pada umur ini bulu ayam sudah mulai lebat dan cukup untuk menghangatkan tubuhnya. Pakan yang dibutuhkan adalah 65 gr per ekor ayam. lakukan sampling berat badan ayam pada hari ke 28 untuk mengetahui dan mengontrol pertumbuhan ayam. berat badan ayam yang normal pada umur ini adalah sekitar 1.25 kg.
Minggu kelima ( 29 – 35 hari )
Jumlah pakan yang dbutuhkan semakin banyak yaitu 88 gr per ekor ayam. menjelang umur ke 35 hari lakukan sampling berat badan kembali, berat badan yang ideal adalah 1,8 kg sampai 2 kg. Karena kotoran ayam semakin banyak, maka perlu dilakukan pengadukan serta penambahan alas lantai agar lantai tetap kering.
Minggu keenam ( 36 – 42 hari )
Pada umur ini ayam sudah siap untuk di panen. Lantai harus dijaga agar tetap kering dan senatiasa menjaga kebersihan kandang. Pada umur ini berat ayam bisa mencapai 2.25 kg bahkan lebih.
Itu dia beberapa cara dalam melakukan perawatan ternak ayam potong yang bisa kalian coba di rumah! Ingat segala usaha tidak akan sia-sia jika sudah dilakukan dengan benar, selamat mencoba!