Daftar Lengkap & Makna Simbol Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah- Hi sobat Borcha, Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi yang berada di Indonesia. Provinsi Jawa Tengah di singkat dengan sebutan Jateng. Letak dari Provinsi Jawa Tengah berada di tengahnya Pulau Jawa.

Dan teruntuk ibu kota provinsinya terletak di Semarang. Provinsi Jawa Tengah berdempetan dengan Provinsi Jawa Barat yang berada di arah barat, selain itu juga berdampingan dengan Daerah Istemewa Yogyakarta dan Samudra Hindia di arah selatan, di arah timur berbatasan dengan Jawa Timur, sedangkan di arah utara terdapat Laut Jawa.

Adat yang berada di Provinsi Jawa Tengah bisa di katakan juga sebagai bagian penting budaya Jawa. Tidak menuntup kemungkinan semua adat yang berada di Jawa harus semuanya sama, seperti adat suku Sunda yang berada di daerah Jawa Barat. Tak hanya itu ada juga Arab-Indonesia, India-Indonesia, dan Tionghoa-Indonesia. Maka dari itu yuk sobat Borcha kita lihat salah satu budaya yang ada yaitu Pakaian Adat Jawa Tengah:

[toc]

Pakaian Adat Jawa Tengah Beserta Gambar

Sobat Borneo Channel, setelah melihat video yang berada di atas kalian sudah pasti mendapat gambaran tentang pakaian adat yang berada di Jawa Tengah. Seperti bawahan yang dipakai teruntuk pakaian adat wanita maupun Jawa Tengah. Berikut nama-nama pakaian adat suku jawa tengah:

1. Jawi Jangkep – Pakaian Adat Provinsi Jawa Tengah

Oh iya. jadi sebenarnya pakaian adat banyak macamnya teruntuk perempuan dan laki-laki. Setiap pakaian adat dari wanita maupun laki-laki memiliki motif dan corak yang beragam-ragam, Maka dari itu kita di sini membahasnya secara general ya, sahabat-sahabat borneo channel.

Jawa Jangkep merupakan pakaian adat yang khusus laki-laki juga bagian dari pakaian adat yang berada di Jawa Tengah. Jawi Jangkep merupakan pakaian adat yang sudah terdiri dengan atasan dan bawahannya. Sehingga bisa di katakan sebagai satu paket yang komplit ya kan guys.

Atasan dari Jawi Jangkep ini terdiri dari baju beskap. Baju beskap yang biasanya sering di gunakan ialah yang bermotif bunga. Selanjutnya teruntuk bawahan dari pakaian adat Jawi Jangkep ini ialah berupa kain jarik. Untuk pemakaiannya kain jarik di lilitkan terlebih dahulu menggunakan ikat pinggang agar tetap pada posisinya.

Nah, untuk menambah ketampanan dari pemakai pakaian Jawi Jangkep maka tak lupa memakai aksesoris sebagai tambahan yang menambah estetika dari pakaian tersebut. Aksesoris yang sering di gunakan ialah keris, blangkon yang merupakan penutup kepala, alas kaki dan selanjutnya bunga melati yang di lilitkan pada bagian leher sang pria.

2. Kebaya – Pakaian adat khas Jawa Tengah

Selanjutnya kita juga membahas tentang pakaian adat Jawa Tengah yang untuk perempuan, khususnya perempuan-perempuan Indonesia yang jika memakainya tentu saja menambah kesan Ayu!. Pakaian yang biasanya untuk wanita di sebut juga dengan baju Kebaya. Kalian tentu sudah tidak asing lagi kan dengan nama baju Kebaya. Berikut penjelasannya sahabat-sahabat borneo channel :

Pakaian adat Jawa Tengah yang satu ini sering di gunakan oleh wanita-wanita Indonesia terlebih pakaian ini berasal dari Pulau Jawa yang terkenal ke anggunannya. Tak hanya itu, sebenarnya kebaya merupakan pakaian adat yang sering di gunakan oleh hampir seluruh daerah di Pulau Jawa namun memiliki nama yang sama.

Seperti pakaian adat Jawa Barat yang juga bernama kebaya. Namun terdapat perbedaannya yaitu dari bentuk, motif, dan bahan yang berbeda dengan kebaya yang berada di Jawa Tengah. Secara umum yang bahan untuk membuat kebaya itu ialah bahan beludru, kain sutera bahkan nilon yang memiliki beragam macam warna.

Teruntuk atasan dari pakaian yang khusus wanita ini ada kemben, kebaya, kain tapih pinjung, dan stagen. Dan untuk bagian bawahnya ada menggunakan kain jarik. Untuk bagian kepala wanita yang menggunakan kebaya biasanya terdapat konde yang di percantik juga dengan bunga-bunga melati.

Tak hanya itu untuk mempercantik si pemakai juga di tambahkan dengan aksesoris-aksesoris wanita seperti kalung, cincin, gelang, subang atau yang biasa juga dengan sebutan anting-anting, dan kipas. Sebagai info tambahan penggunaan pakaian kebaya di sesuaikan dengan yang memakainya, karena dapat menampilkan status sosial yang ada.

3. Batik

Selanjutnya pakaian adat yang berada di Jawa Tengah terdapat juga yang namanya batik. Seperti yang kalian ketahui batik merupakan sudah sangat sering kita temui. Bahkan tanpa sadar sudah seperti ciri khas yang berada di Nusantara. Batik merupakan busana yang sudah dari dulu hingga sekarang. Sehingga kepopulerannya tentu saja lebih banyak di bandingkan pakaian adat yang lainnya.

Batik juga memiliki beragam motif dan tentunya saat ini sangat mudah untuk di temui di manapun dan kapanpun. Busana batik dapat di kenakan secara umum untuk perempuan maupun laki-laki. Busana batik juga dapat di modif dengan cantik apalagi jika di buat untuk pakaian atasan, bawahan seperti rok, ataupun dress.

4. Kanigaran

Kemudian ada lagi yang tak kalah menariknya yaitu pakaian adat Jawa Tengah yang bernama Kanigaran. Kanigaran di buat untuk para golongan bangsawan. Pakaian ini juga sering digunakan untuk moment-moment yang sangat membahagiakan bagi kedua pasangan yaitu hari pernikahan.

Alasan pakaian kanigaran sering di gunakan untuk para penggantin karena makna yang terkandung dalam pakaian adat  ini memiliki nilai yang sangat kental. Sehingga cocok untuk digunakan saat hari pernikahan.

5. Surjan dan Beskap

Setelah kita membahas kanigaran selanjutnya sahabat-sahabat borneo channel  kita membahas tentang pakaian adat Jawa Tengah yaitu Surjan dan Beskap. Pakaian adat Jawa Tengah yang ini digunakan teruntuk laki-laki. Sebagai info tambahan Surjan dan Bekap juga sering digunakan untuk sebagian dari pegawai yang berada di perusaan ataupun lembaga tertentu

6. Basahan

Selanjutnya ada pakaian adat yang cukup kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun bagi kalian sahabat-sahabat borneo channel  pasti pernah melihatnya. Pakaian adat Jawa Tengah yang ini sering digunakan wanita pada saat acara pernikahan. Pakaian ini memang sedikit terbuka dibanding dengan pakaian adat Jawa Tengah yang lainnya. Namun tidak lepas kesan cantiknya loh waktu para wanita menggunakan pakaian adat Jawa Tengah yang satu ini.

Perbedaan Baju Adat Jawa Tengah dan Solo

Sebenarnya dari baju adat Jawa Tengah dan Solo tidak jauh berbeda. Perbedaan yang ada pada pakaian adat Jawa Tengah dan Solo ini ialah dari model dan corak yang digunakan. Terlebih yang menambah point perbedaannya ialah dari bahan yang digunakan. Terlebih di daerah Solo memiliki aturan teruntuk cara berpakaian yang dipakai oleh seseorang.

Aturan cara berpakaian di daerah Solo tentunya tak lepas dari cara pandang status sosial yang melekat pada seseorang. Seperti golongan bangsawan, menengah bahkan kaum jelata. Sebelumnya sahabat-sahabat borneo channel jangan berpikiran yang enggak-enggak dengan istilah kaum jelata. Karena masyarakat dari golongan ini lah yang sangat menjunjung tinggi nilai budaya ataupun adat istiadat yang dicurahkan melalui adat berpakaian yang sederhana.

Baca juga:  Daftar Makanan Khas Jawa Tengah Yang Lidah Bergoyang

Makna Simbol Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah tentu saja tidak lepas dari filosofi yang ada di setiap busana Jawa Tengah. Makna yang terkandung bisa saja tersirat bahkan terdapat nasihat hidup di dunia dan akhirat, yang tak lain disebut juga dengan piwulang sinandhi. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya sahabat-sahabat borneo channel:

1. Iket

Iket merupakan tali kepala yang biasa digunakan oleh anak laki-laki.  Untuk filosofinya bisa dilihat dari masa penjajahan dahulu. Pahlawan-pahlawan pada jaman dulu memakai ikat kepala pada saat perang. Mereka pantang menyerah bahkan pantang mundur. Dari sinilah terdapat makna yang tersirat.

Iket kepala ini merupakan simbol yang menunjukan fisik yang gagah, pemikiran yang keras, serta mental yang kuat. Yang merupakan tanda siap dari para penjuang dan semangat pantang mundur yang terus membara dari para pahlawan yang melawan penjajah. Semangat ini menunjukan untuk mendapatkan kesan yang membuat pejuang Indonesia ditakuti oleh para penjajah yang berusaha mencoba menguasai tanah air kita.

2. Udheng

Kalian tentu gak asing kan dengan yang namanya udheng. Pada awalnya kata udheng ini berasal dari bahasa Jawa yaitu Mudheng, yang artinya pemahaman atau paham. Udheng merupakan penutup kepala yang lebih kurang mirip layaknya blankon.

Filosofi yang dapat sahabat-sahabat borneo channel ambil dari udheng ialah kita sebagai manusia harus memahami tujuan hidup yang akan kita prioritaskan. Untuk memahami tujuan kita mesti paham dan mendekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Kuasa agar arah yang dituju merupakan jalan yang benar.

3. Rasukan

Selanjutnya yang tak kalah memiliki makna yang mendalam yaitu ada Rasukan. Eiiitt tunggu dulu sahabat-sahabat borneo channel, kalian pasti ada kepikiran dengan kerasukan ya setelah membaca rasukan heheh. Walaupun namanya memang berasal dari kata dasar yaitu rasuk.

Rasuk memiliki arti masuk secara total. Sehingga filosofi dari rasukan adalah sebagai manusia kita semestinya untuk mempelajari suatu hal itu harus sampai mendarah daging, hingga tuntas, maupun sampai ke dalam akar-akarnya. Rasukan merupakan pakaian adat.

4. Benik

Berhubung di atas saya sudah membahas pakaian adat beskap. Nah, benik ini merupakan bagian dari beskap sahabat-sahabat borneo channel. Benik memiliki nama lain yaitu kancing. Penempatan kancing atau benik ini berada di kanan atau kiri dari beskap.

Makna yang terkandung dari benik ialah kita harus melihat dengan diniknik. Diknik merupakan kita sudah bisa membayangkan atau memperhitungkan dengan teliti dari keputusan yang dapat kita ambil, sehingga tidak menyusahkan orang lain dan baik juga untuk kita.

5. Jarik

Sahabat-sahabat borneo channel, kalian pasti masih ingat kan dengan jarik ini? Yap! jarik merupkan bawahan yang kita bahas sebelumnya. Jarik merupakan sebuah kain yang begitu panjang. Fungsi dari jarik ialah untuk menutupi bagian tubuh bawah yaitu kaki kita.

Makna yang dapat kita ambil dari Jarik yaitu kita jangan iri dengan orang lain. Jarik memiliki penggalan kata ja-rik atau artinya ojo sirik. Maka dari itu kita sebagai manusia harus lebih dapat bersyukur, tidak emosional, bahkan memiliki dendam.

Baca juga: Pakaian Adat Jawa Timur yang Bikin Greget

Budaya Indonesia sungguh beragam dan banyak macamnya. Masih banyak lagi yang dapat kita bahas dari budaya Jawa Tengah. Kita sebagai generasi yang sedang berjalan tak lupa untuk melestarikan ini semua. Sebab kalau bukan kita, siapa lagi ?