Ternak Murai Batu- Hewa yang satu ini merupakan salah satu jenis burung yang banyak sekali dipelihara oleh masyarakat kita terutama untuk para penggemar burung kicau. Kegiatan ini tentunya menjadi hobi yang sangat disukai orang-orang terutama para bapak-bapak. Ternak murai batu ternyata juga bisa menjadi ladang bisnis yang menguntungkan loh! dikarenakan harga anakan murai batu ini berkisar hingga 5 juta .
Terkadang pula orang-orang yang cenderung ingin memelihara murai batu diperuntukan kegiatan perlombaan. Burung murai batu sendiri yang dilombakan harganya bisa lebih tinggi lagi. Tentunya ini bisa menjadi solusi bagi kalian yang ingin mendapatkan keuntungan dari ternak murai batu.
Baca Juga :Memulai Bisnis Ternak Ayam Potong itu Mudah Loh!
Bagaiamana cara ternak murai batu ?
- Jenis-Jenis Murai Batu
- Cara Ternak Murai Batu
[toc]
Jenis Murai Batu
Ternyata murai batu tidak hanya satu jenis loh, namun memiliki banyak jenis dari murai batu yang dipelihara dan juga diternakkan oleh orang Indonesia. Murai batu ini sendiri ada yang dari Indonesia asli dan ada juga yang dari mancanegara. Jenis-jenis Murai Batu di bawah ini memiliki keunikan tersendiri berikut penjabarannya:
Murai Batu Kalimantan
Murai Batu Kalimantan ini ternyata bisa dipecah menjadi beberapa jenis lagi loh. Ada yang dari Palangka, Banjar, dan juga dari Mahkota. Orang dari daerah ini cukup dapat membedakan jenis murai batu dari masing-masing daerah asalnya. Untuk melihat kualitas yang terbaik dari murai batu kalimantan bisa dilihat dari ciri fisiknya.
Murai Batu Kalimantan atau yang dikenal dengan murai batu borneo memiliki warna coklat terang pada bulu dadanya. Warna coklat ini agak merah ataupun coklat agak hitam pada kakinya memiliki kualitas yang baik juga. Ukuran 10 hingga 13 sentimeter menjadi ukuran ekor yang ideal untuk murai batu ini.
Murai batu Kalimantan yang baik juga memiliki bentuk rata atau dikenal dengan kotak pada kepalanya. Umumnya Murai Kalimantan ini kepalanya tidak membulat biasanya berkualitas baik. Paruh yang sering terbuka lebar menandakan burung ini memiliki suara yang keras. Tatapan mata yang melotot, tajam menjadi ciri-ciri dari murai batu kualitas baik.
Murai Batu Medan
Habitat dari Murai Batu Medan yang terbatas menjadikan hewan ini sedikit spesial. Murai Batu Medan berasal dari perkawinan antara murai batu dari malaysia dan murai batu dari Sumatera. Satu hal yang khas dari burung murai batu ini yaitu postur tubuhnya. Badan dari murai batu Medan ini lebih besar dari kebanyakan burung murai lainnya. Warna bulu yang hitam mengkilat jika terkena sinar matahari akan kebiru-biruan menjadi ciri khas dari murai batu Medan. Ukuran ekor dari Murai Batu Medan memiliki panjang hingga 30 sentimeter.
Murai Batu Nias
Sama seperti halnya Murai Medan, Murai Batu Nias ini dikategorikan tidak banyak sehingga bisa dikatakan sebagai burung murai batu yang spesial. Di daerah asalnya, murai ini tidak bisa ditemukan. Namun dapat ditemukan di daerah sekitar Mentawai, Simeulue, dan daerah di sekitarnya.
Ukuran dari burung ini bisa dibilang kecil dengan bulu utama yang hitam. Suara Murai ini juga jauh lebih keras dan bisa meniru suara burung murai batu lainnya dengan jangka waktu lebih cepat. Burung ini mudah untuk beradaptasi dan tidak mudah stres. Bulu ekor dari Murai Nias ini bisa mencapai 20 sentimeter dengan warna hitam pekat.
Murai Batu Lampung
Murai batu asli dari Lampung ini sangat sulit ditemukan. Faktor yang menjadi penyebab kelangkaan murai batu Lampung ini yaitu alih fungsi hutan yang beralih menjadi kawasan pemukiman. Ciri-ciri dari Murai Batu Lampung ini memiliki ukuran tubuhnya yang kurang lebih sama dengan murai batu Nias. 12 hingga 18 sentimeter dan menjadi ukuran panjang dari ekor murai batu Lampung. Murai Batu Lampung ini pula memiliki warna oranye kecoklatan di bagian dada. Mental yang kuat dengan suara yang cenderung berulang menjadi ciri khas burung yang satu ini.
Murai Batu Jambi
Habitat dari Murai Batu Jambi berada di dataran rendah dan tinggi Jambi dan keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ekor yang panjang serta melengkung ke atas menjadi ciri-ciri burung yang tinggal di dataran tinggi. Sedangkan untuk Murai yang tinggal di dataran rendah ukuran tubuhnya relatif kecil sehingga ekornya tidak terlalu panjang. Akan tetapi satu ciri khas dari burung murai batu Jambi yaitu sering berkicau dan memiliki mental yang tangguh dalam bertempur.
Cara Ternak Murai Batu
Setelah mengetahui berbagai jenis murai batu, kalian dapat melakukan ternak murai batu. Sebelum memulai ternak murai batu tentu ada beberapa point yang harus disiapkan dan diperhatikan. Untuk itu, berikut ini cara ternak murai batu dari awal persiapan hingga menghasilkan anakan.
1. Mempersiapkan Lokasi Peternakan
Jika kalian ingin memulai ternak murai batu, tentu yang harus disiapkan terlebih dahulu yaitu lokasi dari tempat beternaknya murai batu. Hal yang menjadi point terpenting dari ternak murai batu yaitu lokasinya harus berada di luar rumah. Contohnya bisa di pekarangan rumah ataupun berada di samping rumah. Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus kalian perhatikan dalam ternak murai batu.
Kebersihan dari kandang murai batu juga sangat penting kaitannya dengan kegiatan beternak. Keberhasilan ternak murai batu ditentukan dari penempatan kandang yang benar. Karena jika salah melakukan penempatan kandang, murai batu tidak bisa bertelur. Suasana lokasi peternakan juga harus tenang, sunyi, dan tidak ada gangguan.
2. Mempersiapkan Kandang Murai Batu
Setelah mendapatkan lokasi yang tepat untuk beternak murai batu, selanjtunya mempersiapkan kandang sebagai tempat dari ternak murai batu. Menentukan ukuran kandang tentunya berpengaruh pada kualitas murai batu nantinya. Ada beberapa ukuran yang direkomendasikan dalam beternak murai batu.
Di samping menyiapkan kandang, barang lain yang harus berada di kandang murai batu juga harus disiapkan seperti tempat pakan dan tempat minum. Sebaiknya tempat makan dan minum murai batu selalu dijaga kebersihannya serta tidak tercemar bahan kimia. Sebisa mungkin agar tempat makan dan minum saling berdekatan dan bisa dilihat oleh murai batu itu sendiri.
Ukuran kandang murai batu tentu perlu diperhatikan karena akan berdampak pada kesehatan dan produktivitas dari murai batu tersebut. Ukuran kandang yang terlalu besar dapat menyebabkan murai batu terlalu banyak terbang sehingga energinya banyak dipakai untuk bergerak daripada untuk berproduksi. Sedangkan jika kandang terlalu kecil dapat menyebabkan murai batu stress dan hal ini dapat menggangu reproduksi murai batu. Berikut penjabaran kandang ternak murai batu;
- Kandang ukuran kecil : 60 cm x 60 cm x 60 cm (panjang x lebar x tinggi)
- Kandang ukuran sedang : 100 cm x 200 cm x 200 cm (panjang x lebar x tinggi)
- Kandang ukuran besar : 200 cm x 200 cm x 300 cm (panjang x lebar x tinggi)
Baca Juga :Cara Mudah Ternak Kambing bagi Pemula
3. Mempersiapkan Induk Murai Batu
Dalam kegiatan ternak murai batu, indukan juga harus disiapkan setelah kandang dan lokasi berhasil dipersiapkan. Untuk indukan jantan pilihlah yang tidak takut terhadap manusia atau sudah jinak. Untuk usia indukan jantan setidaknya pilihlah dua tahun. Berbeda lagi dengan indukan betina yang dipilih sejak usia 1 tahun lebih. Sama seperti memilih indukan jantan, indukan betina yang sehat sangat direkomendasikan untuk dipilih. Pilih juga indukan betina yang didapatkan dari penangkaran karena murai batu dari penangkaran biasanya jinak.
4. Memberi Pakan Murai Batu
Dalam pemberian pakan murai Batu pilihlah makanan alami. Seperti contohnya cacing, kroto, jangkrik, atau ulat hongkong. Berikan pakan alami ini dengan 2 hingga 3 jenis makanan apabila murai batu sudah di kandang peternakan. Untuk jenis pakan sebaiknya diberi dengan kualitas yang baik. Burung murai batu juga bisa diberi voor sebagai pakan tambahan. Voor khusus murai batu ini berbeda dengan voor untuk ayam dan bisa dibeli di toko pakan ternak. Pemberian pakan tambahan berupa voor juga dapat memancing birahi indukan betina dan indukan jantan. Sebaiknya disiapkan voor sembari diberi pakan alami.
5. Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu
Seperti beternak hewan lainnya, kebersihan kandang ternak murai batu tentu harus diperhatikan agar murai batu tersebut tetap sehat. Bersihkan tempat minum dan makan setiap hari dan harus selalu diganti yang baru. Jangan lupa bersihkan pula tempat kotoran burung. Secara keseluruhan kandang juga harus dibersihkan setidaknya seminggu sekali.
Baca Juga : Cara Mudah Ternak Lovebird Pemula Beserta Ragam Jenis Lovebird
6. Merawat Anakan Murai Batu
Lihatlah perilaku indukan murai batu ketika anakan murai batu mau menetas. Tambahkan pula pakan serangga jika indukan sudah bisa memberikan pakan dengan baik. Pisahkan anakan murai batu dari sangkar ke dalam inkubator ketika sudah memasuki usia 5 -7 hari. Berikan pakan alami yang dicampur dengan voor halus untuk anakan murai batu. Burung murai batu yaitu salah satu unggas yang menghasilkan dan juga bisa dilombakan. Beternak murai batu cukup menjanjikan mengingat hobi memelihara burung disukai masyarakat Indonesia. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi yang ingin mendapatkan penghasilan.
Itu dia penjelasan singkat mengenai cara ternak murai batu serta jenis-jenis murai batu yang dapat kalian jadikan referensi dalam ternak murai. Bisa kalian terapkan dan implementasikan loh! tentunya ini nggak akan merugikan kalian.