Ternak Bebek Pedaging – Beternak bebek pedaging dapat dikatakan sebagai usaha yang cukup menjanjikan saat ini. Hal ini dikarenakan permintaan masyarakat akan daging bebek yang meningkat pesat. Banyaknya peminat daging bebek dikarenakan cita rasanya yang jauh lebih gurih dibanding daging ayam.
Bagi yang hendak mencari peluang usaha, ternak bebek pedaging bisa jadi pilihan yang sangat cocok. Mengapa demikian? Berikut alasannya.
[toc]
Kenapa Harus Ternak Bebek Pedaging?
Beternak bebek pedaging tidak jauh berbeda dengan beternak ayam. Selain dagingnya, telur bebek juga bisa dimanfaatkan. Apalagi kandungan dari telur bebek tidak kalah dari telur ayam. Selain itu ada beberapa alasan lagi mengapa ternak bebek sangat cocok bagi anda yang mencari peluang usaha yakni sebagai berikut:
a. Perawatan yang mudah
b. Pertumbuhan cepat
c. Pemasaran mudah
Dalam beternak bebek pedaging tidak perlu modal yang besar. Namun, walau dengan modal kecil anda sudah bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Tunggu apalagi, yuk beternak bebek pedaging!
Baca Juga: Memulai Bisnis Ternak Ayam Potong itu Mudah Loh!
Rekomendasi Jenis Bebek Pedaging Untuk Diternakkan
Tidak semua jenis bebek dapat dijadikan bebek pedaging. Jadi sebelum memulai ternak bebek pedaging alangkah baiknya jika kalian mengetahui jenis bebek yang cocok untuk diternakkan sebagai bebek pedaging. Berikut beberapa jenis bebek pedaging yang paling cocok untuk diternakkan:
1. Bebek Bali
Bebek Bali atau biasa juga disebut bebek pinguin, merupakan varian lokal yang banyak diternakkan di daerah Bali, Lombok, dan Nusa tenggara barat. Merupakan jenis bebek yang cocok untuk diternakkan karena berat dari bebek Bali dapat mencapai 1,6 kg di usia 2-3 bulan saja.
Namun, kebanyakan para peternak membudidayakan bebek Bali sebagai bebek petelur, karena pada usia 23-24 Minggu bebek Bali sudah mulai memproduksi telur. Jumlah telur yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh warna bulu dari bebek itu sendiri. Bebek yang memiliki warna Sumi atau warna seperti jerami kering, biasanya dapat memproduksi telur mencapai 150-160 butir pertahun. Sedangkan bebek yang memiliki warna sumbian atau warna gelap biasanya dapat memproduksi telur sekitar 145-150 butir pertahunnya.
2. Bebek Tegal
Berasal dari daerah Tegal, Jawa Tengah. Memiliki bentuk badan menyerupai botol bertubuh langsing dengan tinggi bisa mencapai 50 cm. Berat dari bebek tegal bisa mencapai 1,5 kg dalam kurun waktu 2-3 bulan. Bebek jenis ini termasuk bebek yang mudah beradaptasi sehingga banyak dikawin silangkan dengan ras lain.
3. Bebek Alabio
Bebek Alabio yakni bebek yang berasal dari Kalimantan Selatan tepatnya di kabupaten Hulu Sungai Utara ini, merupakan jenis bebek yang dihasilkan dari persilangan antar bebek Kalimantan dengan bebek Peking. Mampu mencapai berat 2 kg dalam kurun waktu 2-3 bulan saja. Sehingga sangat cocok untuk diternakkan sebagai bebek pedaging.
4. Bebek Mojosari
Bebek Mojosari atau bebek Mojokerto, mulai dibudidayakan di daerah Modopuro, Mojosari, kabupaten Mojokerto Jawa timur. Keunggulan dari bebek Mojosari ialah daging yang dihasilkan memiliki rasa yang khas dengan tekstur empuk. Berat bebek Mojosari dewasa berkisar antara 1,7- 2 kg.
Bebek ini memiliki ciri warna bulu coklat kemerahan, hitam dan putih serta paruh dan kakinya berwarna hitam. Pada pejantan biasanya terdapat bulu ekor yang melengkung ke atas.
5. Bebek Peking
Bebek peking merupakan jenis bebek yang berasal dari provinsi Peking di China, dan saat ini banyak tersebar diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Pertumbuhan bebek ini termasuk cepat, beratnya dapat mencapai 3-4 kg dalam kurun waktu 2-3 bulan saja.
Memiliki bobot yang besar, sehingga sering disilangkan dengan bebek lokal untuk menghasilkan bebek dengan keunggulan seperti bebek Peking namun mampu bertahan dengan cuaca dan kondisi alam Indonesia.
Nah, untuk kalian yang berminat beternak bebek pedaging namun bingung bagaimana caranya? Simak ulasan dibawah ini!
Langkah-langkah Beternak Bebek Pedaging
Sama seperti memulai usaha lainnya, ternak bebek pedaging juga memiliki langkah-langkah yang harus ditempuh agar bisa meghasilkan omset yang sepadan, berikut langkah-langkah ternak bebek pedaging yang dapat anda ikuti.
1. Mempersiapkan Lokasi dan Kandang
Langkah pertama sebelum beternak bebek pedaging ialah menyiapkan lokasi untuk membuat kandang bebek. Nah , sebelum membuatnya pastikan lokasi yang anda pilih jauh dari keramaian dan mudah diakses alat transportasi. Usahakan pula lokasi tersebut terpapar sinar matahari pagi dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Untuk kandangnya sendiri dianjurkan untuk menggunakan sistem panggung. Hal ini dimaksudkan agar bebek pedaging tidak kedinginan dan mempermudah proses pembersihan kandang nantinya. Untuk memastikan bebek tidak kedinginan, anda bisa menambahkan mesin penghangat atau lampu pijar pada kandang bebek.
2. Pemilihan Bibit Berkualitas
Bibit yang dipilih haruslah bibit dengan kualitas terbaik. hal ini agar pada masa panen bebek yang dihasilkan adalah bebek yang berkualitas. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, anda bisa membelinya di tempat-tempat yang direkomendasikan oleh dinas peternakan setempat.
Dalam memilih bibit, tidak boleh sembarangan. Sebab bibit yang anda pilih akan mempengaruhi hasil panen nantinya. Nah bagi anda para pemula, perhatikan beberapa cara memilih bibit bebek pedaging untuk diternakkan:
- pastikan bibit yang anda pilih dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cacat
- bibit telah berusia 4 hari dengan berat minimal 40 gram
- bulunya bersih dan kering
- memiliki nafsu makan yang baik
- tubuhnya tegap, mempunyai mata jernih, dan kaki yang kokoh.
Baca Juga: Tips Ternak Ayam Bangkok Untuk Pemula
3. Pemberian Pakan Bebek Pedaging
Untuk mempercepat proses pertumbuhan bebek pedaging maka perlu diberikan pakan yang berkualitas. Anda dapat memberikan pakan buatan pabrik yang sesuai standar yakni 511/BR atau setara dengan pakan konsentrat 511 yang biasa diberikan kepada bebek pedaging. Namun untuk menekan biaya, anda dapat menggunakan pakan alternatif berupa dedak/ bekatul, bekicot + tepung cangkang, tepung jagung, tepung ikan. Berikan pula tambahan daun pisang, daun mengkudu, dan daun pepaya, serta sayur-sayuran untuk menunjang kebutuhan serat organiknya.
Bebek dengan usia 1-7 hari, hanya perlu diberikan pakan sedikit demi sedikit namun sesering mungkin. Agar bebek terangsang untuk makan terus menerus. Dan pada usia 14 hari sampai masa panen, bebek diberi makan satu hari tiga kali yakni pagi hari, siang, dan sore hari. Usahakan pula memberikan suplemen tambahan untuk menjaga kesehatan bebek dan mempercepat proses pertumbuhan.
4. Perawatan
Tantangan terbesar beternak bebek pedaging ialah masalah penyakit dan hama. Maka dari itu kesehatan bebek pedaging harus sangat diperhatikan. Ada beberapa penyakit yang sering menyerang bebek pedaging, yakni berak kapur, itik lumpuh, tidak nafsu makan, serta gangguan tenggorokan.
Agar bebek terhindar dari penyakit dan hama, maka perawatan dan kebersihan kandang harus sangat dijaga, dan jangan lupa pula untuk memberikan bebek pedaging vaksin dengan dosis yang telah ditentukan. Jika segala usaha telah dilakukan, namun bebek masih terkena penyakit. Maka, bebek yang terkena penyakit harus langsung dipisahkan dari kawanannya dan lakukan perawatan intensif sampai bebek dinyatakan sehat.
5. Pemasaran
Dalam proses pemasaran, usahkan untuk menjual bebek yang masih muda. Sebab daging bebek yang masih empuk dan mempunyai rasa yang gurih serta nilai gizinya yang masih tinggi, sehingga harganya lebih mahal dibanding bebek yang sudah tua.
Harga jual bebek pejantan sendiri lebih murah dibandingkan dengan harga jual bebek betina. Namun karena pertumbuhannya yang cepat, sehingga dapat dipanen lebih awal.
Usaha ternak bebek pedaging merupakan bisnis yang cukup menjanjikan saat ini. Selain perawatannya yang tidak begitu sulit pangsa pasar daging bebek pun juga maih sangat luas, karena banyaknya retsoran dan rumah makan yang menjadika masakan bebek sebagai salah satu menu andalannya. Gimana tertarik?? Mulai aja dulu . . .