Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budayanya. Kebudayaan yang di miliki oleh masyarakat Bali merupakan salah satu identitas budaya terbesar yang ada di Indonesia. Salah satu kebudayaan yang begitu melekat dengan provinsi ini adalah pakaian adat dan juga tarian adat Bali itu sendiri. Pakaian adat suku bali cukup terkenal di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pakaian adat Bali memiliki nilai filosofis yang tinggi, pakaian adat Bali pada dasarnya merupakan kepercayaan pada ajaran Sang Hyang Widhi, yakni dewa yang dapat memberikan kedamaian, keteduhan, dan juga kegembiraan bagi umat Hindu yang mempercayainya. Berikut adalah macam – macam pakaian adat Bali:
Baca juga: Makanan Khas Bali!
[toc]
Nama Pakaian Adat Bali
1. Baju Safari, Pakaian adat Bali Pria
Baju Safari merupakan baju adat Bali kaum laki-laki. Baju safari berbentuk seperti baju kemeja pada umumnya dengan kerah, kancing, dan juga memiliki saku di bagian dada sebelah kiri. Secara aturan pemakaiannya pun tidak ada yang secara lugas mengikat.
Kebanyakan baju safari adalah berwarna putih karena baju ini identik dengan bersih, sehingga warna yang tepat untuk di kenakan adalah putih bersih.
2. Udeng, Pakaian adat khas Bali
Udeng merupakan penutup kepala atau ikat kepala yang terbuat dari kain yang di jahit ini di kenakan untuk melengkapi baju adat bali untuk kaum pria sehari-hari, selain itu udeng juga di pakai ketika penduduk beribadah di dalam candi.
Tentu saja kedua fungsi di atas penggunaan berbeda, artinya jika memakai udeng untuk mengahadiri kegiatan upacara keagamaan, biasanya itu berwarna putih polos, sedangkan udeng untuk di pakai pada aktivitas keseharian, biasanya bermotif batik yang berwarna cerah atau corak khas Bali lainnya.
Udeng ini juga punya filosofi pamakaian jika kita lihat dari segi bentuknya, keberadaan simpul khas di bagian tengah penutup kepala ini memiliki makna keharusan pemakaiannya untuk senantiasa berpikir bersih dan tetap khusyuk saat melaksanakan upacara keagamaan maupun kegiatan sehari-hari.
3. Kamen, Pakaian adat provinsi Bali
Kamen merupakan kain bawahan pada pakaian adat Bali. Kain pembuat kamen terbuat dari kain yang tipis dengan panjang sekitar 2 meter dan tinggi 1 meter. Pria dan wanita memiliki aturan pemakaian yang berbeda dalam mengenakan kamen ini.
Untuk pria mengenakan 2 lembar kain yang di gunakan untuk menutupi bagian bawah. Kain yang ada di bagian dalam inilah yang yang disebut kamen, sementara pada bagian luarnya disebut sebagai saput. Cara mengenakannya yaitu kamen diikat melingkar pada bagian pinggang dan di mulai dari arah kiri ke kanan dan selanjutnya dibuat lipatan dengan simpul pada bagian depan.
Sedangkan untuk wanita, kamen hanya diikatkan melingkar pada bagian pinggang saja dari sisi kiri ke kanan. Selanjutnya tinggal diikatkan pada sebuah selendang yang dibawa.
Jarak kain kamen dengan telapak kaki yaitu sekitar satu jengkal. Kemudian lipatan pada bagian tengah sengaja dibuat lancip dengan ada sedikit bagian yang menjulur. Hal ini menyimbolkan sebuah penghormatan pada tanah leluhur dan Ikatan atau simpul pada pemakaian kamen menyimbolkan sebuah pengabdian atau dharma.
4. Saput
Saput adalah sejenis kain bercorak khas bali dan juga kotak-kotak yang ini biasa dikenakan di bagian lapisan atas kamen. Jadi pemakaiannya dikenakan setelah kamen terpakai dengan sempurna. Cara mengenakan saput ini yaitu dengan mengikatkannya di sekitaran pinggang dan diputar dari kanan ke kiri. Kain saput ini seringkali dipakai untuk menghadiri upacara keagamaan ataupun pernikahan adat Bali.
5. Kebaya Bali, Pakaian adat dari Bali
Kebaya bali sekilas terlihat seperti kebaya khas Jawa pada umumnya. Tapi tentu saja mereka memiliki perbedaan. Ciri khas yang membedakan adalah kebaya Bali dengan kebaya khas Jawa, yaitu kebaya khas Bali pada bagian lengan dan bahu memiliki desain terbuka serta di bagian tengah dada dikenakannya juga sebuah sabuk.
Di Bali pakaian kebaya dipakai sebagai pakaian resmi pada hari-hari penting, seperti hari raya, pernikahan, upacara keagamaan, maupun acara-acara penting lainnya. Bila anda pernah berkunjung ke Bali, pasti akan tahu hampir setiap hari selalu ada ritual yang dilakukan dan terlihat para penduduk wanita yang mengenakan kebaya.
Baca juga: Pakaian khas Jawa Barat!
6. Selendang
Hampir setiap hari banyak upacara keagamaan yang dilakukan di Bali, selendang menjadi bagian sangat penting untu penduduk asli Bali. Selendang menjadi pakaian pengganti untuk pakaian adat dalam melakukan upacara penyembahan atau sesajen/canang yang biasanya dapat anda temui ketika mengunjungi lokasi tertentu di Bali.
Selendang bermakna sebagai pengikatan diri atau mengendalikan dari tingkah laku atau nafsu yang buruk dan sebagai pembatas tubuh bagian bawah dengan bagian atas.
7. Sabuk Prada
Pinggang adalah bagian penting dalam pakaian adat Bali, pada bagian pinggang juga biasa di pakaikan sabuk prada. Sabuk ini dipakai dengan tujuan untuk menahan kamen agar tidak melorot. Selain untuk fungsi tersebut,penambahan sabuk ini juga membuat tampilan wanita yang mengenakan sabuk ini menjadi lebih jadi lebih anggun dan berseri.
Filosofi dari pemakaian sabuk pada pakaian adat Bali untuk wanita ini adalah sebagai gambaran untuk melindungi tubuh sang wanita yang memakainya, khususnya bagian rahim yang merupakan anugerah terindah dari Tuhan bagi seorang wanita, dengan cara pengendalian diri dan mencegah perbuatan yang buruk.
8. Pusung
Ada beberapa macam sanggul yang di gunakan oleh wanita Bali, yakni pusung gonjer dan pusung kepupu. Untuk pusung gonjer biasa di gunakan oleh wanita yang masih lajang atau belum menikah sedangkan pusung kepupu, biasa digunakan oleh wanita yang berstatus janda.
Senjata Tradisional Bali
Sudah menjadi kewajiban kita bersama bahwa senjata tradisional yang ada di setiap daerah di Indonesia wajib kita lestarikan. Sudah banyak budaya Indonesia pernah di klaim secara sepihak oleh negara lain. Maka dari itu, mari kita sama – sama belajar mengetahui dan merawat budaya yang ada di Indonesia, contohnya senjata tradisional asal Bali ini yang kaya akan makna dan sejarahnya. Semoga saja kita dapat menjaga budaya bangsa sampai turun termurun, berikut adalah beberapa senjata tradisional Bali:
1. Tombak Bali
Tombak merupakan salah satu senjata perang pada zaman dahulu dan juga merupakan simbol ketajaman pikiran yang umumnya pada ujung atas berisi ayudha dewata sebagai ciri dari senjata para dewata. Senjata tombak Bali tergambarkan dalam sebuah tari Bali dengan nama tari Wirayudha.
Tari Wirayudha merupakan tari perang bersenjatakan tombak yang di perankan oleh 2 sampai 4 pasang penari pria. Tari ini menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang bersiap-siap untuk maju ke medan perang.
Baca juga: Pakaian Adat Maluku
2. Tiuk
Tiuk adalah salah satu senjata tradisional Bali yang bentuknya seperti pisau. Dalam kehidupan masyarakat Bali, Tiuk di pakai sebagai alat memasak, membuat sesaji dan juga keperluan dapur lainnya.
3. Kandik
Kandik berasal dari bahasa daerah Bali yang berarti Kapak. Bedanya Kandik dengan kapak lainnya adalah ada pada bagian pengangannya, senjata ini memiliki bagian pegangan yang lebih panjang dari Kapak pada umumnya. Sesuai dari namanya, senjata kandik ini biasanya di gunakan oleh para pria untuk melakukan pekerjaan yang pekerjaan berat, seperti menebang pohon, membelah kayu, dan yang lainnya. Keren ya senjata ini, menurut kalian mana lebih keren dari kandik atau kapak 212 Wiro Sableng?
4. Trisula Bali
Trisula atau serampang adalah perlambang kesatuan Tri Guna yang berbentuk tombak bermata tiga. Trisula bali ini merupakan senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering di sembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa dan Bali.
5. Wedhung
Wedhung merupakan senjata tradisional jenis belati atau pisau yang berasal dari Bali. wedhung sendiri terbuat dari bahan logam tempaan dan bergagang kayu yang di ukir sedemikian rupa. Wedhung sebenarnya tidak hanya dapat di temukan di Provinsi Bali namun juga ada di provinsi lain. Namun, tentu saja senjata daerah memiliki ciri khasnya sendiri, perbedaanya adalah pada Wedhung provinsi lain bilah pisaunya polos saja, sedangkan Wedhung Bali di lengkapi dengan berbagai motif-motif khas yang menambah nilai seninya.
Baca juga: Pakaian Adat dari Papua
Sekarang kalian sudah tahu kan secara detail apa saja bagian dari pakaian adat dan senjata tradisional asal Bali. Semoga kita bisa melestarikan kekayaan budaya pulau dewata ini berhubungan pulau ini adalah salah satu pulau yang terkenal hingga ke mancanegara, karena pesona Bali adalah pesona Indonesia.
Visitor Rating: 5 Stars
Visitor Rating: 5 Stars
Visitor Rating: 5 Stars