Malam Tahun Baru 2017 – Howdy Bornen! Bersiaplah! Lupakan kembang api, Pergantian tahun Baru 2017 kali ini kalian dapat mendapatkan pemandangan yang lebih indah dari kembang api tersebut. Yaitu berupa fenomena langit mengagumkan, hujan komet di malam tahun baru 2017.
Walaupun kalian bukan penggemar kembang api di malam Tahun Baru nanti, pada tahun baru kali ini akan ada alasan lain bagi kalian untuk menengok ke langit pada malam pergantian 2016 ke 2017 nanti.
“Seperti yang sudah kami petakan untuk Tahun Baru, sebuah komet akan berada dekat Bulan dan dapat dilihat oleh mereka yang berada di wilayah barat,” jelas pihak NASA seperti dikutip dari CNN pada Kamis, 29/12/2016.
Nantinya untuk melihat penampakan tersebut, NASA mengimbau masyarakat untuk menggunakan teropong untuk melihat ke langit.
Tim dari NASA mengatakan komet 45P / Honda-Mrkos-Pajdusakova akan lewat mendekati orbit bumi. Komet ini dinamai seperti nama astronom yang menemukannya pada tahun 1948 silam, Diperlukan waktu 5,25 tahun untuk menyelesaikan orbitnya. Pada tahun ini, penampakannya pertama kali terlihat di ufuk barat yang rendah pada 15 Desember 2017.
“Pada malam Tahun Baru, komet itu akan muncul di langit, tepatnya di dekat Bulan. Nanti Komet bisa diamati dari belahan bumi utara,” ujar pihak NASA.
“Komet akan mencapai perihelion, titik orbit ketika posisi suatu objek terdekat dengan matahari, pada Tahun Baru terjadi, sehingga membuat orbitnya mengelilingi sang surya dan menghilang dari visibilitas Bumi. Komet ini dapat dilihat dan mencapai kecerahan maksimum. Ia akan kembali mengorbit matahari pada 2017,” imbuh NASA.
Adapun kecerahan maksimum komet akan mencapai 6 magnitude yang mana setara dengan melihat sebuah bintang redup dengan mata telanjang.
“Adapun Komet 45P yang muncul tahun ini merupakan komet yang lebih baik di 2016 ini,” kata NASA.
Komet di Malam Tahun Baru 2017, Pertanda Kehancuran?
Hadiranya komet pada Tahun Baru tak sedikit memicu perdebatan di kalangan banyak orang. Ada yang menyebut, komet adalah simbol pertanda kehancuran bumi dan kehidupannya.
Pada beberapa Budaya kuno bahkan sering menganggap kemunculan komet sebagai pesan dari para dewa kepada umat manusia di bumi.
Seperti yang pernah terjadi pada Komet Halley, komet ini disalahkan sebagai pemicu penyakit, gempa bumi, dan bahkan Black Death.
Sering sekali digambarkan dalam film atau kultus, bahkan pada saat ini komet masih dianggap terkait akhir dunia atau kiamat.
Akan tetapi, jangan khawatir, Komet 45P akan berada jauh dari Bumi. Orbitnya akan terpisah jarak lebih dari 7 juta mil dari letak bumi kita.
Selain itu, NASA juga mengungkapkan, 2 hujan meteor yaitu meteor Geminds dan Ursids akan terjadi bulan Januari nanti ini. NASA juga mengatakan waktu terbaik untuk melihat Geminid diperkirakan pada tahun 2017, karena bulan purnama tidak akan terlihat begitu terang. Lanjutkan Membaca