Cara Menjadi Wanita yang Baik – Assallammualaikum sobat Borcha, setiap manusia diberi kewajiban untuk terus belajar hingga akhir hayat, tidak peduli apakah dia wanita ataupun pria, tua atau muda, sakit atau sehat. Ketika mereka memutuskan untuk berhenti belajar, maka sama saja untuk memilih tidak berkembang dan tidak menjadi lebih baik. Banyak cara menjadi orang baik dan menjadi dewasa.
Wanita memiiki peran yag sangat penting dalam berbagai hal. Mulai dari hidup berkeluarga, menjadi seorang istri dan ibu yang baik, serta berdampak bagi lingkungan dan kehidupan yang lebih luas. Seiring dengan perannya yang sangat penting, maka keinginan untuk terus belajar menjadi individu yang lebih baik harus selalu tertanam.
Adalah impian bagi setiap manusia untuk menjadi seseorang yang sholih atatu sholehah. Agar kita dapat menjadi harta amal jariah bagi kedua orang tua kita. Lebih dalam mengenai makna sholeh yaitu memiliki makna selalu berusaha menjadi baik. dalam artian kita selalu belajar dan terus memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
[toc]
Wanita dalam Islam
Wanita memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam islam. Alangkah sangat beruntungnya menjadi seorang wanita jika kalian mengetahui keistimewaannya. Al Quran dengan sangat jelas menerangkan tentang kedudukan wanita dalam kehidupan.
Tergambar jelas dengan adanya satu surah yang bermakna An-Nisa”. Selain itu, rasullah SAW ketika ditanya siapa orang yang paling berhak untuk dihormati, beliau menjawab “ Ibumu” sebanyak 3 kali. Sungguh begitu mulia kedudukan wanita dalam islam.
Keistimewaan sorang wanita tidak datang begitu saja, namun sebading dengan perannya yang juga tidak mudah. Wanita dewasa dalam islam memiliki peran yang sangat sentral, yaitu sebagai seorang istri yang harus setia mendapingi suami, ibu yang membentuk keluarga dan anak-anak yang baik dan mahluk sosial yang berguna bagi sekitar.
Cara menjadi Wanita yang Baik
1. Menutup Aurat
Salah satu cara menjadi wanita yang baik dan solehah adalah degan menutup aurat. Seorang wanita yang baik menurut islam adalah mereka yang menutup auratnya. Adapun aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, berdasarkan pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.
Berikut firman Allah SWT :
Adapun jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.
Allah Ta’ala juga berfirman,
2. Berbusana dengan Pakaian yang Syar’i
Wanita yang baik selanjutnya adalah berbusana baik. Wanita terbaik tentulah harus memenuhi kriteria berbusana yang sesuai dengan pedoman umat islam, yaitu quran dan sunnah sebagai cara menjadi wanita idaman. Pakaian yang sesuai Al Quran dan Hadist atau syar’I memeliki beberapa kriteria yaitu :
a. Menutupi Seluruh Tubuh, termasuk Kaki, terkecuali Wajah dan Telapak Tangan
Hakikat pakaian yang sebenar-benarnya adalah digunakan sebagai penutup hal yang tidak boleh diperlihatkan yaitu aurat.
b. Memakai Pakaiandan Perhiasan Bukan Untuk Memamerkannya
Sebagai mana firman Allah SWT,
Abu ‘Ubaidah berkata bahwa yang dimaksud dengan Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya. Selain itu, Az Zujaj menjelaskan bahwa Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat bagi laki – laki.
c. Pakaian yang Syar’i tidaklah Ketat dan Tipis yang dapat membentuk Lekuk Tubuh
d. Tidak dikenakan wewangian atau parfum
Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
e. Tidak Menyerupai Pakaian Pria atau Pakaian Non Nuslim
Itulah tadi beberapa syarat pakaian wanita yang harus dipenuhi. Pakaian menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena wanita yang baik harus dapat menjaga dirinya, dimulai dari pakaian yang ia kenakan.
3. Memiliki Sifat Malu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasa malu hendaknya ada pada setiap diri wanita. Beberapa adab bergaul dengan pria dan wanita harus sangat diperhatikan. Cobalah perhatikan contoh yang bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman,
Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. Namun coba bayangkan dengan wanita di zaman sekarang ini!
4. Taat dan Menyenangkan Hati Suami
Cara menjadi wanita yang baik untuk suami adalah hala yang selanjutnya dipelajari. Menjadi istri yang baik haruslah taat pada suami. Selalu bertindak menyenangka, tidak membangkang sehingga menyebabkan suami bencinya. Hal tesebut itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata :
Begitu pula tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka, dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka.
Baca juga: Kata-kata penyemangat pagi untuk suami sebelum berangkat kerja
5. Menjaga Kehormatan, Anak dan Harta Suami
Allah Ta’ala berfirman, Berdasarkan tafsir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”
6. Bersyukur dengan Pemberian Suami
Menjadi Seorang istri yang baik harus dapat berterima kasih kepada suaminya atas semua usaha sumai. Bila tidak, sang istri akan berhadapan dengan ancaman neraka Allah Ta’ala.
Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan surga dan neraka kepada beliau ketika shalat,
Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma karena melihat kekurangan suami sekali saja, padahal banyak kebaikan lainnya yang diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.
7. Berdandan dan Berhias Diri Hanya Spesial untuk Suami
Hal yang biasa terjadi, sorang istri hanya berdandan jika ingin keluar rumah dan tidak pernah berdandan untuk suami. Ini merupakan perilaku yang terbalik. Ia berusaha untuk menyenangkan suami dengan berdandan dan berpenampilan baik.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
Baca juga: Tempat Bulan Madu Murah dan Ekonomis
Itulah tadi cara untuk menjadi wanita muslimah yang baik dalam islam, Semoga bermanfaat bagi setiap wanita. Moga Allah memberi taufik untuk mengamalkannya.