Cara Ternak Kenari: Jenis, Cara Perawatan & Resiko

Ternak kenari – Ternak kenari merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Hanya saja memang memerlukan sedikit keuletan dan ketelatenan lebih. Kenari sebenarnya merupakan jenis burung yang cukup mudah diternakan, hanya saja memang menuntut kesabaran ekstra. Jika kamu merasa cukup sabar dan mencintai dunia “per-kenarian” mungkin ternak satwa ini cocok untuk kamu.

Tapi sebelum memulai usaha ternak kenari, ada baiknya sobat baca dulu resiko-resiko yang mungkin nanti akan dihadapi, sehingga kamu udah lebih siap dengan resiko-resiko tersebut dan bisa mengantisipasinya.

https://youtu.be/g8O3fxNg49M

[toc]

8 Jenis Kenari yang Populer di Indonesia

Ada banyak dan beragam jenis burung kenari, hanya saja tidak semua cukup populer di kalangan pecinta penari Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis kenari yang cukup populer di kalangan penggemar burung kenari :

  1. Kenari Melayu / Kenari Gunung
  2. Kenari Yorkshire
  3. Kenari Waterslager
  4. Kenari Spanish Timbrado
  5. Kenari Roller
  6. Kenari Border
  7. Kenari Gloster
  8. Kenari Norwich

Resiko Beternak Kenari dan Tips Mengatasinya

Dalam menjalankan usaha pasti selalu ada aja resiko yang harus dihadapi, tidak terkecuali dengan usaha ternak kenari. Di artikel kali ini kita akan bahas beberapa resiko yang mungkin akan kamu hadapi selama menggeluti bisnis ini beserta beberapa tips untuk mengatasinya.

1. Modal

modal usaha
news.ralali.com

Terkadang kita beranggapa harus punya modal yang besar dulu untuk memulai suatu usaha. Sebenarnya nggak juga sih, coba dibalik supaya usaha menghasilkan uang. Dan perlu diingat juga modal nggak selamanya berbentuk uang.

Bangun usaha sesuai dengan budget yang ada, jangan langsung buat yang besar. Karena kita semua perlu belajar. Dan juga daripada kamu kelamaan mikir ngumpulin budget buat usaha yang besar tapi nggak mulai gerak, kan sayang waktu kamu habis tanpa ada action.

2. Kandang dan Lokasi Ternak

kandang kenari
suarasiber.com

Rumput tetangga memang lebih hijau bung, lagi-lagi bentrok sama modal. Ingat lagi-lagi sesuaikan besar usaha sama pengalaman dan budget. Jangan buru-bur mau punya kandang yang besar atau apalah cuma gara-gara ikut-ikutan para peternak senior. Kita masih beda level sama mereka, tapi nanti bakal sama kok, hehehe.

Kalau kamu masih terbilang newbie dan budget lagi pas-pas an, coba deh mulai ternak menggunakan kandang gantung atau sangkar dulu. Modalnya nggak besar dan bisa di gantung di dinding-dinding rumah. Selain usaha bisa jalan, modal pun jadi dihemat.

3. Malas

kucing oren
inspiradata.com

Kadang kita semangat di awal-awal aja nih. Modal ada, rencana kandang juga udah ada, tapi belum Action juga? Hoho inget ya waktu nggak pernah nunggu kamu, jadi kamu yang harus ngejar waktu atau orang lain bakal mulai lebih dulu dari kamu.

Makin lama kami mulai usaha, modal yang sebelumnya disiapkan bisa aja berkurang karena dipakai buat keperluan lain. Terus nanti semua rencana kamu jadi “wacana forever”. Nggak mau kan?

So, Action! nggak ada yang tau apa yang bakalan terjadi besok. Mulai sekarang atau nggak sama sekali, kalau nggak sekarang kapan lagi?

4. Sulit Memperoleh Calon Indukan

ternak kenari
wikicau.com

Indukan jadi modal wajib yang harus ada jika ingin menekuni usaha ternak kenari. Indukan yang dipilih harus berkualitas karena menentukan kualitas anak-anak keturunannya nanti. Tetapi perkara mencari indukan bukanlah hal yang mudah, belum lagi jika harganya melambung tinggi.

Jika kamu masih belum menemukan calon indukan yang cocok, kamu bisa membeli betina bakalan berumur 2 sampai 3 bulan dari peternak atau pedagang burung kenari.

Kemudian rawat bakalan hingga usia siap kawin, sekitar 7 hingga 9 bulan. Dengan begini kamu juga bisa sekaligus memantau kondisi dan perkembangan calon indukan.

Baca Juga: Cara Mudah Ternak Lovebird Pemula

5. Indukan Tidak Segera Berjodoh

kenari siap kawin
fauna.id

Indukan nggak mau kawin setelah diberi pejantan, mungkin mereka nggak berjodoh. Kalau ternak kenari kamuengalami hal seperti ini, coba hal-hal berikut ini :

  • Ganti pejantan, mungkin indukan tidak tertarik dengan pejantan yang anda berikan. Liat beberapa hari dan amati apakah ada perubahan atau tidak.
  • Tambah makanan bernutrisi untuk indukan. Jika cara pertama tidak berhasil mungkin indukan anda kekurangan nutrisi dan belum matang secara fisik untuk kawin.
  • Mendekatkan pejantan yang sudah gacor pada indukan. Suara pejantan gacor dipercaya dapat merangsang birahi indukan.

6. Telur Tak Kunjung Menetas

ternak kenari
klanggenan.com

Tunggu selama 15 hari sejak telur keluar. Jika telur tak kunjung menetas, kita harus mencari penyebabnya. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan telur kenari tidak menetas. Hal-hal tersebut bisa saja adalah kemandulan, obesitas, atau pakan yang kurang bernutrisi.

Solusinya adalah lakukan pengecekan sejak kesehatan umum indukan dan pejantan sejak dini secara berkala. Perhatikan juga jumlah dan kualitas pakan yang diberikan, agar indukan tidak mengalami obesitas atau kekurangan gizi.

7. Piyik Mati Tak Lama Setelah Menetas

piyikan kenari
klanggenan.com

Jika pada usia belum genap seminggu piyik mati, coba tingkatkan intensitas pemeliharaan dan perawatan terhadap piyikan. Perhatikan juga pakan dan kebersihan kandangnya.

8. Kenari Terserang Penyakit

kenari sakit
ternakburung.com

Setiap hari berbagai virus penyakit dan predato bisa mengancam keberlangsungan hidup satwa kesayangan kita, tidak terkecuali dengan burung kenari. Oleh karena itu sebagai peternak kita harus belajar dan memahami berbagai macam penyakit dan ancaman yang bisa menggaggu ternak kita.

Adapun satu-satunya cara agar ternak senantiasa aman, sehat, dan sentosa adalah pemeriksaan dan perawatan secara berkala terhadap ternak dan peternakan. Berikut adalah beberapa tindakan perawatan yang dapat dilakukan agar peternakan anda tetap sehat dan aman.

  1. Selalu berikan asupan makanan bernutrisi yang sehat, hyigenis, dan seimbang .
  2. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kenari, meliputi pemeriksaan : paruh, mata, hidung, bulu, kuku dan dubur.
  3. Rajin membersihkan dan menjaga kebersihan kandang/sangkar, beserta tempat makan dan minumnya.
  4. Menjaga keamanan daerah sekitar dari hewan/predator pengganggu.
  5. Jika kenari terlanjur terjangkit penyakit sesegera mugkin lakukan tidakan pengobatan atau hubungi dokter hewan terdekat.

Baca Juga: Memulai Usaha Ternak Puyuh Petelur

9. Harga Piyikan Rendah

burung cantik
burungcantik.com

Di dalam dunia bisnis harga naik turun itu sudah biasa. Dalam kasus ternak kenari hal ini dipengaruhi oleh jumla permintaan dari para fans kenari, jika permintaan fans meningkat, maka harga kenari juga meningkat. Tetapi sebaliknya jika kenari sepi peminat tidak menutup kemungkinan harga kenari juga akan jatuh serendah-rendahnya.

Jika hal tersebut terjadi, maka resiko yang Anda ambil bisa berbeda-beda.

  • Mengikuti arus pasar, artinya walaupun pada saat sepi peminat burung kenari tetap kita jual mengikuti situasi di pasar. Karena walaupun dijual semurah-murahya peternak masih bisa untung secara ekonomi walaupun tidak banyak.
  • Bertahan dengan harga normal walaupun peminat/pangsa pasar menurun. Jika bakalan kenari kita belum laku-laku, hal yang bisa kita lakukan adalah membesarkannya hingga usia remaja/dewasa sambil menunggu situasi pasar kembali normal. Yang artinya harga piyikan juga akan meningkat karena pertambahan usia.

Resiko atau hambatan itu bakal terus-terusan ada, tinggal tergantung gimana cara kita nanggepinnya. Mau biarin resiko tadi jadi hambatan yang bikin kamu berhenti atau malah jadi motivasi dan batu lonjakan yang bikin kamu semakin berkembang. Semuanya tergantung kamu, oh iya sampai disinni dulu artikel borcha, semoga sobat-sobat semua sehat dan lancar-lancar usahanya, see you . . .

Photo of author

Nadya Lestari

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.