Nama Rumah Adat Sumatera Utara, Gambar, Sejarah & Penjelasan!

Rumah Adat Sumatera Utara- Bicara tentang Rumah Adat Sumatera Utara ,Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak ke empat di Indonesia. Setelah Jawa Barat, Provinsi Sumut tersebut yang beribukota di kota Medan, yang umumnya dihuni oleh suku batak, suku asli dan sekaligus mayoritas disana.

Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar setelah suku Jawa lho, maka kita tidak bisa lepas dari peran beberapa suku saat ini ada. Yaitu, suku Karo, Batak, Simalungun, Mandailing, Melayu, Pakpak. Semua suku tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu kekhasannya yang bisa dilihat adalah dari bentuk rumat masing-masing masing-masing.

Keberadaan suku yang ada di sumatera utara terus mengisi populasi masyarakat. Yang Sekarang mereka mengisi posisi yang sangat penting di bidang dan sisi kehidupan, baik di pemerintahan juga swasta.

Tidak !!! sahabat borcha borneochannel.com kali ini akan menyajikan beberapa informasi yang sangat penting untuk dibaca. Yaitu informasi tentang rumah adat di Sumatera Utara

  • Rumah Adat Bolon Sumatera Utara
  • Rumah Adat Karo Sumatera Utara
  • Rumah Adat Pakpak
  • Rumah Adat mandailing
  • Keunikan Rumah Adat Sumatera Utara

[toc]

Nama Rumah Adat Sumatera Utara

1. Rumah Adat Bolon

Rumah Adat Bolon

Rumah adat yang satu ini adalah Bolon yang ada di provinsi Sumatera Utara yang biasa disebut “Rumah Balai Batak Toba”, rumah ini juga dikunjungi oleh Nasional sebagai pihak rumah adat Sumatera Utara.

Dilihat dari bentuknya, rumah adat ini juga berbentuk persegi panjang yang termasuk kategori rumah panggung. Dan hampir keseluruhannya terbuat dari bahan alam.

Rumah panggung ini pada saat di temapati oleh empat sampai enam keluarga yang hidup bersama-sama. Tujuan dari rumah panggung adat bolon ini dibuat agar dapat dibuat memiliki kolong rumah.

Kolong rumah ini untuk digunakan sebagai tempat pemeliharaan hewan masyarakat Batak, seperti yang didukung, ayam, dan kambing.

2. Rumah Adat Karo

Rumah Adat Karo

Selanjutnya adalah Rumah adat Karo yang biasa disebut dengan rumah adat “Siwaluh Jabu” . Siwaluh Jabu sendiri memiliki arti yaitu sebuah rumah yang dihuni oleh 8 keluarga. Masing-masing keluarga yqng memiliki peran tersendiri di dalam rumah tersebut.

Rumah Keluarga Karo ditentukan oleh adat Karo. Secara umum, rumah adat terdiri atas Jabu Jahe “hilir” dan Jabu Julu “hulu” Jabu Jahe yang juga terdiri menjadi dua bagian, yaitu Jabu ujung kayu dan Jabu rumah sendipar ujung kayu.

Pada umumnya Rumah adat ini terdiri dari 8 ruangan dan dihuni 8 keluarga. Sementara itu di rumah adat karo hanya ada 4 dapur. Yang Masing-masing jabu dibagi menjadi dua, jadi terbentuk beberapa jabu-jabu.

Antara lain, sedapuren ujung kayu, sedapuren lepar bena kayu, sedapuren bena kayu, dan jabu sadapuren lepar ujung kayu.

3. Rumah Adat Pakpak

Rumah Adat Pakpak

Selanjutnya Rumah adat Pakpak atau Dairi yang memiliki bentuk desain yang khas. Rumah tradisional ini juga dibuat dari bahan kayu serta atapnya yang dari bahan ijuk. Dari Bentuk desainnya,

Selain sebagai wujud senior budaya Pakpak, juga bagian-bagian rumah adat Pakpak memiliki arti sendiri. Rumah adat Pakpak disebut “Jerro”  Rumah adat ini sama mengundang dengan rumah adat lainnya di Sumatera Utara. Yang pada umumnya menggunakan tangga dan tiang penyangga.

4. Rumah Adat Mandailing

 Rumah Adat Mandailing

Suku Mandailing yang terletak di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang berbatasan dengan Provinsi Riau ini. Daerah Mandailing yang dikenal memiliki destinasi wisata alam yang sangat indah. Budaya kearifan lokal yang sangat erat dan dipegang oleh penduduk lokal.

Bagi teman yang memiliki hobi bepergian yang ingin melihat Rumah Adat Mandailing, teman teman dapat menikmati di Kabupaten Mandailing Kabupaten ini bagian dari wilayah Kabupaten Padang Lawas dan Kab Tapanuli Selatan.

Rumah adat ini juga biasa disebut juga Bagas Godang. Yang memilimi makna Bagas dalam bahasa Mandailing yang berarti rumah sementara godang berarti banyak.

5. Rumah Adat Nias

Rumah Adat Nias

Selanjutnya adalah Rumah adat Nias yang dinamai “Omo Hada”, yang memiliki bentuk panggung tradisional orang Nias. Selain itu, juga terdapat beberapa rumah adat Nias dengan bentuk berbeda yang berbeda yaitu “Omo Sebua”.

Omo Sebua ini adalah rumah tempat kediaman para kepala desa atau bangsawan. Rumah adat ini juga dibangun di atas tiang-tiang kayu nibung yang tinggi dan sangat besar, serta beralaskan Rumbia.

Bentuk desainya ada juga bulat telu, ini di daerah Nias Utara, Timur, dan Barat. Sementara itu adalah persegi panjang yaitu didaerah Nias Tengah dan Selatan.

Sementara Bangunan rumah adat ini tidak memikiki pondasi yang dipindahkan ke dalam tanah. Dan sambungan antara kerangkanya tidak pakai paku, jadi tahan goyangan gempa.

 

6. Rumah Adat Simalugun

Rumah Adat Simalungun

Dengan keunikan pada bagian atap yang menyerupai limas, rumah adat ini berdiri kokoh ditompang dengan beberap tiang balok dibawahnya. Biasanya, pada ujung atap rumah ditambah dengan kepala kerbau. Rumah adat dari sub entnis Batak Simalungun ini dapat dijumpai di daerah deli Serdang yang terletak tepat di arah timur Danau Toba.

Tidak hanya itu, Masyarkat Batak Simalungun masih mempunyai kepercayaan dengan hal hal yang ghaib. Mereka sangat percaya dengan adanya roh baik dan roh jahat. Maka dari pada itu , mereka menghiasi rumah mereka dengan benda benda yang runcing. Benda – benda tersebut dipercaya dapat menangkal roh roh jahat yang ingin menggangu rumah mereka.

 

7. Rumah Adat Angkola

Rumah Adat Angkola

Lain halnya dengan rumah adat yang satu ini. Ini adalah rumah adat suku Angkola yang bermukim di daerah tapanuli selatan. Mungkin banyak yang mengira bahwa, daerah tapanuli selatan di huni oleh suku Mandaling dan Toba. Namun ternyata, yang mediami daerah tapanuli selatan adalah angkola dan mandaling.

Dengan di dominasi dengan warna hitam, rumah adat Angkola yang berbentung rumah panggung ini di hiasi oleh atap ijuk. Dengan masih memakai papan sebagai lantai dan juga dindinya, menjadi suatu yang berbeda dengan rumah adat yang lain.

 

8. Rumah Balai Batak Toba

Rumah Balai Batak Toba – Rumah Wisata Jas merah

Dengan ditopang dengan tiang yang besar dibawahnya, rumah Balai Batak Toba berdiri kokoh. Konsep rumah panggung yang diusung pun menjadi sebuah keistimewaan tersendiri. Ini membuat setiap orang yang ingin masuk kedalam rumah harus menggunakan tangga.

Jika kalian ingin melihat rumah ini secara langsung di dearah Toba. Tepat nya pada daerah Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasudutan dan Kabupaten Tapanuli Utara.

 

baca juga artikel terkait: Pakaian Adat Sumatera Utara, Gambar dan PenjelasanMakanan Khas Sumatera Utara dan Cara Pembuatannya yang Mesti Dicoba

Keunikan Rumah Adat Sumatera Utara

1. Kepala Kerbau

Kepala Kerbau Rumah Adat Sumatera Utara

Kepala kerbau yang tergantung di depan rumah yang terdiri dari tulang tengkoraknya ini adalah simbolis kesejahteraan bagi para pemilik rumah. Dan Semakin banyak tengkorak kerbau dipajang di depan rumah, maka semakin banyak makmur dan sejahtera pula si pemilik rumah tersebut.

Hal yang sama artinya dengan bentuk atap yang melengkung, menandakan kesejahteraan dari pemilik rumah itu sendiri.

2. Atap Lambe-Lambe

Atap Lambe-Lambe

Selanjutnya Lambe-Lambe, yang begitulah orang Batak diundang. Atap yang membentuk segitiga yang dibuat dengan menggunakan anyaman-anyaman bambu dengan ijuk sebagai penutupnya. Ijuk ini sebagai santapan pemilik rumah dan umumnya dicat dengan warna merah dan putih atau warna hitam.

UntukUkiran Dinding Rumah Tradisional yang membuat rumah adat Sumatera Utara menjadi terkenal adalah menemukan buah dada dan cicak. Yang tentu saja tidak sembarangan, ada makna yang dikhususkan menjadi ukiran yang diberikan oleh budaya nereka

baca artikel lainnya: Rumah Adat Papua dan Sejarahnya

Demikianlah jenis penjelasan mengupas rumah adat Sumatera Utara, masing-masing sangat menarik. Semoga artikel ini bisa menambah khazanah pengetahuan teman tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia lebih kusunya pulau sumatera.

 

Photo of author

mustofa

1 thought on “Nama Rumah Adat Sumatera Utara, Gambar, Sejarah & Penjelasan!”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.