Keunikan Arsitektur & Ornamen Rumah Adat Bali

Rumah Adat Bali – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki budaya yang melimpah ruah. Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki lebih dari seribu pulau yang juga memiliki keragaman tersendiri. Dalam populasi di setiap pulau yang memiliki adat istiadat dan budaya yang khusus.

Hal yang dapat membuat negara Indonesia disebut sebagai surganya dunia memiliki ragam adat istiadat,  Pulau Bali juga merupakan salah satu objek wisata yang dikunjungi dengan ragam nilai budaya yang sangat melimpah.

Selain memiliki tradisi dan ragam agama yang sangat berbeda dari populasi penduduk Indonesia, dan Bali juga memiliki rumah adat Bali dengan arsitektur yang khas dan berbeda dari wilayah lain.

Bali yang di kenal dengan sebutan Pulau Dewata ini memang memiliki arsitektur rumah yang tidak biasa. Selain jika di banding dengan rumah adat daerah lain, rumah adat Bali memiliki desain dan bentuk yang lebih mewah dari yang menggunakan nilai-nilai tradisional.

Jika di gabungkan dengan pembangunan peninggalan kerajaan, rumah adat penduduk pulau Bali juga terlihat seperti candi yang memiliki bagian-bagian yang lengkap  Borneochannel.com akan mengumpulkan pengetahuan tentang teman-teman yang mengunduh Desain Rumah Adat Bali Dan Keunikan Rumah Adat Bali. Baca juga artikel terkait: Baju Adat Bali & Makanan Khas Bali.

  • Desain Rumah Adat Bali Dan Keunikan Rumah Adat Bali
  • Rumah Adat Bali Dan Ciri Khas Rumah Adat Bali
  • 1. Angkul-Angkul
  • 2. Aling-Aling
  • 3. Bale Meten atau Bale Daja
  • 4. Bale Dauh atau Bale Tiang Sanga
  • Desain Gapura Bali Dan Rumah Adat Bali

[toc]

Desain Rumah Adat Bali Dan Keunikan Rumah Adat Bali

Desain Rumah Adat Bali Dan Keunikan Rumah Adat Bali

Jika teman teman sering pergi ke pulau dewata bali pastinya penasaran dengan Rumah Adat Bali, tidak hanya memiliki bentuk yang unik, jumlah rumah adat bali juga yang sangat beragam bentuknya.

Dapat disebut Bali juga menjadi salah satu ikon bagaimana pulau Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya yang sangat melimpah untuk terus dilestarikan. Dari mulai tradisi dan agama, Bali juga memiliki rumah adat dengan bentuk yang sangat khas dan berbeda dengan wilayah lainnya.

Bali atau yang biasa disebut dengan sebutan Pulau Dewata ini juga memiliki desain rumah adat Bali yang sangat unik, tidak seperti rumah pada umumnya dan dapat terlihat menarik dengan nilai tradisional yang terlihat seperti candi dengan bagian bagiannya itu sendiri.

Dan untuk memahami makna Rumah adat bali dan ciri khas rumah adat bali, berikut borneochannel.com memiliki penjelasan lengkap tentang rumah adat Bali yang paling baik dan sangat akrab.

Rumah Adat Bali Dan Ciri Khas Rumah Adat Bali

Rumah Adat Bali Dan Ciri Khas Rumah Adat Bali

Tentunya tidak sembarang dalam membangun rumah adat Bali. Biasanya, masyarakat menggunakan memang membangun rumah tradisional yang dipertanyakan pada Asta Kosala Kosali, yang memiliki nilai yang masih di anut dan terus dijunjung tinggi kelestariannya. Berikut ini adalah penjelasan secata detail tentang Rumah Adat Bali Dan Ciri Khas Rumah Adat Bali.

1. Angkul-Angkul

Angkul-Angkul

Pertama Angkul-Angkul. Yang di bagian luarnya, jika ditentukan, di dalam setiap rumah adat juga memiliki pintu utama yang terdiri dari gapura dengan desain artistek dan juga terdiri dari bentuk tradisional yang terkait dengan candi di sebelah kanan dan kiri seperti biasanya.

Dan juga makna atap yang diputar dalam dua sisi pun bisa dilihat yang sangat unik dan menghiasi dalam ukiran-ukiran arsitek. Di zaman modern seperti yang sekarang ini, atapnya dibuat dari genteng yang sudah selesai dibuat rupa. Tapi tetap ada juga Angkul-Angkul yang tradisional dengan atap-atap yang dibuat dari rumput kering.

2. Aling-Aling

Aling-Aling

Selanjutnya ada rumah adat bali, Aling-Aling. Masuk ke dalam bagian halaman rumah adat Bali, ada bangunan kecil yang namakan dengan Aling-Aling.

Semua ini merupakan tempat bagi pemilik rumah untuk melakukan aktivitas di luar ruangan seperti mengukir patung, dan menyiapkan alat upacara adat, juga menyediakan hanya untuk menerima dan menerima tamu.

3. Bale Meten atau Bale Daja

Bale Meten atau Bale Daja

Selanjutnya Bale Menten yang merupakan kamar yang digunakan untuk tidur kepala keluarga. Yang Biasa juga Bale Menten digunakan sebagai tempat tidur oleh anak perempuan yang belum berumah tangga.

Bangunan ini tidak juga terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil karena mempertimbangkan fungsi tempat tidur. Masyarakat Bali juga memiliki arah yang di pilih yaitu memilih arah utara untuk membangun Bale Manten atau yang biasa dikenal dengan sebutan lain, Bale Deja.

4. Bale Dauh atau Bale Tiang Sanga

 Bale Dauh atau Bale Tiang Sanga

Ada dua sebutan yang sering digunakan oleh masyarakat Bali untuk menyebut bangunan ini, Bale Dauh atau Bale Tiang Sanga. Nama kedua digunakan karena bangunan ini memiliki 9 (sanga) tiang. Ini merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk menerima tamu.

Bangunan ini biasanya dibangun di sebelah Barat dengan bentuk persegi panjang. Masyarakat Bali menghias bangunan ini dengan kayu yang diukir diselesaikan rupa. Tak jarang mereka melengkapinya dengan beberapa patung di sudut ruangan atau dekorasi room.

Desain Gapura Bali Dan Rumah Adat BaliDesain Gapura Bali Dan rumah adat bali

Desain Gapura rumah adat bali yang terdiri dari dua buah bangunan candi yang memiliki bentuk yang sangat identik dan ditempatkan sejajar. Jadi dalam bangunan ini menjadi gerbang utama rumah adat suku bali.

Dalam fungsi dari gerbang utama ini untuk masuk ke halaman dalam rumah dan juga merupakan pintu gerbang terluar. Dan juga digunakan di pintu masuk Pura atau juga tempat ibadah orang Hindu di Bali. Meskipun memiliki bentuk yang sangat identik dengan posisi sejajar. Gapura ini memiliki letak yang terpisah satu dengan lainnya, bahkan tanpa penutup di bagian atap.

Meskipun tidak memiliki atap, tetapi gapura ini masih tetap terhubung satu sama lain karena ada pagar besi dan beberapa anak tangga di bagian bawah. Bukan hanya candi, di sekitar gapura juga ada berbagai macam patung seperti simbol dari ciri khas budaya Bali.

Bangunan ini juga memiliki julukan sebagai gerbang terbelah. Hal ini karena bentuknya seperti melukiskan satu bangunan candi yang sudah dibelah menjadi dua. Diperlukan sebagai bangunan dibagian depan rumah yang biasa dipakai untuk sembahyang. Seperti menerima gapura, pada bangunan tempat sembahyang yang memiliki nama Pamerajan sanggah.

Tempat yang juga dilengkapi oleh ornamen dan ornamen-ornamen khas daerah Bali lengkap dengan totem-totem pemujaan. Di tempat yang dianggap sesaji akan diletakan oleh para wanita setiap pertemuan.

Adanya tempat ibadah dalam bangunan rumah adat Bali adalah bukti nyata masyarakat Bali yang sangat kuat dalam penguasaan penuh keyakinannya. Falsafah inilah yang berkaitan dengan kehidupan penduduk Bali tentang hubungan dengan alam, hubungan antar sesama manusia, dan hubungan dengan Tuhan.

Semoga dengan pembaharuan artikel ini dapat sangat bermanfaat dengan penjelasan versi borneochannel semoga dengan artikel ini memudahkan teman-teman semua cinta budaya indonesia dan baca juga artikel lainnya: Rumah Radakng, Rumah Adat Kalimantan Barat Terbesar di Indonesia.

Photo of author

mustofa

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.