Busana Kurung? Keunikan Pakaian Adat Jambi Beserta Aksesorisnya

Pakaian Adat Jambi – Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera dengan mayoritas penduduknya ialah masyarakat suku Melayu. Selain destinasi wisata pulau Jambi salah satu warisan adat yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik oleh masyarakat Jambi ialah pakaian adat yang dikenal dengan baju kurung. Penasaran dengan pakaian kurung serta aksesoris dari Jambi ini ?Simak ulasannya sebagai berikut;

Apa saja yang dikenakan pada pakaian adat orang orang Jambi?

  • Busana Kurung Tanggung Wanita 
  • Busana Kurung Tanggung Pria 
  • Pakaian Untuk Anak 
  • Pakaian Untuk Acara Pernikahan 
  • Aksesoris Busana Kurung Wanita
  • Aksesoris Busana Kurung Pria

Baca Juga : Pakaian Adat Sulawesi Selatan

[toc]

1. Busana Kurung Tanggung Wanita 

baju adat jambi
instagram.com

Ini biasa disebut dengan busana kurung tanggung. Busana seperti ini merupakan pakaian adat  yang berbahan dasarkan kain beludru, dengan dilengkapi selendang, ikat pinggang, dan tutup dada. Untuk bagian bawah pakaian adat Jambi Wanita, biasanya dipasang selendang dan sarung songket yang berwarna merah berasal dari hasil tenunan benang sutra. Tak kalah penting untuk kaki dipakaikan sandal selop.

Gelang tangan busana kurung wanita Jambi ini memiliki 4 jenis gelang tangan, yaitu gelang buku beban, gelang kano, gelang kilat bahu, dan gelang ceper. Sedangkan gelang kaki terbagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu, gelang ular yang melingkar dan juga gelang nago betapo.

2. Busana Kurung Tanggung Pria 

baju adat jambi
instagram.com

Untuk Pria mengenakan busana kurung tanggung juga tetpi memiliki perbedaan dengan busana kurung Tanggung wanita. Pada pakaian adat pria Jambi biasanya mengenakan kopiah dan juga celana hitam dengan model yang melebar di bagian bawahnya. Sedangkan, untuk wanita, mengenakan baju tanpa lengan (disesuaikan lagi apabila wanitanya berhijab). Pakaian adat untuk pria dalam acara biasa ataupun sehari-hari cenderung santai dan tidak terlalu mencolok seperti busana pakaian pernikahan adat Jambi.

Pria menggunakan busana kurung tanggung. Penamaan kurung tanggung ini juga ada alasannya loh, yaitu bisa dilihat panjang lengan pakaiannya hanya sampai bawah siku, namun tidak sampai kepada pergelangan tangannnya. Pakaian seperti ini memiliki makna pakaian Adat Jambinya sendiriloh, yaitu dengan baju yang seperti ini pria haruslah lebih tangkas dan cekatan dalam mengerjakan berbagai hal.

Pakaian adat untuk Pria pada umumnya terbuat dari beludru berwarna merah dengan sulaman benang emas bermotif bunga bertabur, kembang melati dan sekaligus kembang berangkai. Sulaman warna emas ini ternyata memiliki filosofinya tersendiri loh yaitu, melambangkan bahwa Melayu merupakan tanah yang sangat subur dan kaya.

3. Pakaian Adat Jambi Untuk Anak Anak

keunikan pakaian adat jambi
instagram.com

Untuk Pakaian untuk anak-anak ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan baju adat Jambi untuk dewasa. Yang menjadi pembeda hanyalah sentuhan dan warna-warna yang disesuaikan lagi dengan usia anak-anak yang senang dengan warna cerah.

Baca Juga : Nama Baju Adat Betawi

4. Pakaian Adat Jambi Untuk Acara Pernikahan 

Busana Adat Jambi untuk Pernikahan
instagram.com

Pakaian Adat Jambi untuk acara pernikahan tentulah berbeda dengan sehari-hari yang biasanya digunakan, tampak dari warna serta aksesoris yang digunakan. Biasanya pakaian adat pernikahan Jambi menggunakan warna merah sebagai warna dasar dengan sentuhan sulaman warna emas sebagai aksesoris pada pakaian adatnya. Tetapi terkadang ada juga yang menggunakan pakaian adat Jambi untuk acara pernikahan dengan warna selain warna merah yaitu warna yang lebih bervariasi dan beragam namun juga tetap  tidak meninggalkan aksesoris logam emas yang memiliki makna tersendiri sekaligus khas Pakaian adat Jambi.

Selain itu pula yang menjadi ciri khas pakaian adat ini adalah warna sekaligus sentuhan kain songket yang khas. Untuk pengantin pada wanita tak jarang, kalian akan melihat rangakain bunga yang berawarna putih dengan bunga mawar merah yang disematkan pada bagian belakang telinga di sebelah kanan.

6. Aksesoris Busana Kurung Wanita

Yang menjadi pembeda dari  pakaian adat Jambi resmi dan non-resmi bisa tampak dari aksesorisnya. Pada kegiatan resmi aksesoris yang digunakan wanita sebagai pelengkap busana Kurung Wanita Jambi ini ialah seperti kalung, gelang, dan ikat pinggang yang memiliki beragam jenis lagi seperti di bawah ini;

1.Kalung

adat istiadat jambi
etniknusantara.com

Wanita Jambi menggunakan tiga jenis kalung yang dipakai pada saat mengenakan pakaian Adat , yaitu kalung tapak, kalung bertingkat atau dikenal dengan jayo dan kalung rantai sembilan. Jari-jarinya wanita juga tidak luput dari aksesoris, yaitu cincin. Cincin ini pun terdapat dua jenis cincin yang digunakan, yaitu pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.

2.Gelang

Gelang Ikat Bahu
tokopedia.com

Aksesoris gelang yang digunakan wanita Jambi cukuplah banyak, seperti gelang kilat bahu yang masing-masing terdapat dua buah, gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban yang keseluruhannya dipasangkan pada lengan. Sedangkan untuk gelang kaki terdapat gelang nago betapo dan ular melingkar.

3.Mahkota

Mahkota Busana Kurung Wanita
etniknusantara.com

Pada aksesoris ini, aksesoris yang juga digunakan khusus untuk wanita yang tengah mengadakan proses sakral pernikahan. Mahkota ini bisa membuat wanita yang menggenakannya bagaikan ratu dalam sehari, cantik bukan?

6. Tengkuluk

keunikan pakaian adat jambi
indonesia.go.id

Penutup kepala yang terbuat melalui lilitan kain ini, tidak hanya befungsi sebagai penutup kepala saja lho. Tengkuluk ini juga melambangkan status sosial peremepuan itu sendiri. Di Jambi, ada tercatat 98 tengkuluk yang berbeda. Pemakaian tengkuluk juga tidak sembarangan nih, jika tengkuluk mengjuntai ke sebelah kanan itu artinya perempuan tersebut sudah menikah, beda lagi kalau tengkuluk tersebut menjuntai ke arah sebaliknya itu berarti perempuan tersebut masih gadis.

Baca Juga : Gambar Pakaian Adat Yogyakarta

6. Aksesoris Busana Kurung Pria

1.Penutup kepala

Bagi pria Jambi terbuat dari bahan beludru merah yang dilengkapi dengan flora, yaitu berupa tali runci dan bungo runci. Bungo runci berwarna putih dirangkai dengan menggunakan benang dan bisa berupa bunga asli maupun tiruan. Bentuk lacaknya pun haruslah  tegak, sehingga diberi karton pada bagian dalamnya.

2. Penutup Dada

Teratai Dada
bukalapak.com

Pria juga mengenakan aksesoris berupa tutup dada yang berbentuk seperti bunga teratai, sehingga disebutnya teratai dada. Tutup dada ini biasanya dipasang dengan melingkar di leher yang menyerupai kerah.

3. Gelang

Gelang Motif Naga Emas
bukalapak.com

Kedua tangan pria juga menggunakan gelang yang terbuat dari logam dengan celupan bermotif naga kuning. Motif gelang ini juga  mengandung maknanya loh, yaitu apabila ada seseorang yang memiliki kekuasaan, maka orang tersebut janganlah diganggu.

4. Keris

Keris Jambi
museumperjuanganrakyatjambi.blogspot.com

Keris tersebut dipasang pada sabuk yang terletak di pinggul atau perut dengan menyerong ke kanan. Keris ini dikenakan hanya untuk aksesoris.

Keuninkan Pakaian Adat Jambi

Kita tahu banyak pakaian adat yang terdapat di Indonesia. Bagaimana kita tahu itu adalah pakaian adat yang berasal dari jambi ? Apa yang menjadi pembeda dengan pakaian adat lain nya?. Yuk simak keunikan berikut.

1. Bernuansa Melayu

Dengan di dominasi oleh suku melayu, tidaklah heran baju adat dari jambi bercondong ke arah melayu. Didiami oleh berbagai macam suku melayu seperti , Suku Kerinci, Suku Batin, Suku Bangsa Dua Belas, Suku Penghulu dan Suku Kubu, membentuk suatu identitas yang khas maupun dari cara berpakaian maupun berbahasa.

2. Kuning Emas Mendominasi

Hampir disetiap kebudayaan melayu selalu membawa unsur warna kuning emas ini. Kebudayaan melayu mempercayai bahwa warna kuning ini melambangkan keagungan, kejayaan dan juga kesuksesan kerajaan.

Gimana ?Cantik dan unik kan pakaian adat yang bisa kalian ketahui di Jambi ini. Setiap suku dan provinsi yang terdapat di Indonesia kita memiliki warisan adat yang masih terjaga dan akan terus dijaga dengan baik. Kalau bukan kita yang menjaga warisan budaya, terus siapa lagi.

Photo of author

Dirja Satya Kirana

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.